Rachmat Irianto Butuh Pengalaman, Lini Belakang Persebaya Mengkhawatirkan

Jumat, 24 Mei 2019 – 01:18 WIB
Para pemain Persebaya Surabaya sedang berlatih. Foto: Persebaya

jpnn.com, SURABAYA - Rachmat Irianto mendapat sorotan tajam setelah Persebaya Surabaya hanya bermain imbang melawan Kalteng Putra dengan skor 1-1 pada Liga 1 2019.

Bek yang karib disapa Rian itu dianggap menjadi salah satu titik lemah Persebaya dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (21/5).

BACA JUGA: Usai Menang Atas Arema, Borneo FC Alihkan Fokus Hadapi Madura United

Pemain 19 tahun itu kalah duel saat berebut bola dengan striker Kalteng Putra Diogo Campos.

BACA JUGA: Bersihkan Sampah Setelah Laga Persebaya, Bonek Sudah Berubah

BACA JUGA: PSM Makassar vs Perseru Badak Lampung: Awas, Tim Tamu Bisa Curi Poin

Campus pun langsung mengirim umpan ke Patrich Wanggai yang kemudian dikonversi menjadi gol penyeimbang pada menit ke-26.

Nah, kesalahan itu membuat keputusan Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman menurunkan Rian dipertanyakan.

BACA JUGA: Ferdinand Sinaga Absen Kontra Perseru Badak Lampung, Darije Ungkap Alasan Ini

Apalagi, Green Force masih memiliki M. Syaifuddin dan Andri Muliadi di posisi stopper.

Untuk Andri, kondisinya memang belum 100 persen. Maklum, dia baru sembuh dari cedera. Jadi, wajar kalau ditepikan. 

Namun, Syaifuddin kondisinya prima. Selain itu, dia juga tampil apik dalam laga kontra Bali United pada pekan pertama.

Selain mencatatkan satu intersep dan lima sapuan, dia juga mencetak satu gol ke gawang Bali United.

"Kami akui Rian masih butuh pengalaman. Sebagai pemain muda, wajar kalau melakukan kesalahan," kata Djanur, sapaan karib Djadjang. 

Jika menilik statistik, sejatinya penampilan Rian tak buruk-buruk amat. Dalam laga kontra Kalteng Putra, dia mencatatkan dua intersep dan enam sapuan.

Statistiknya lebih banyak dari Hansamu Yama yang hanya melakukan satu intersep dan dua sapuan. Namun, satu kesalahan fatal seolah menutupi statistik itu. 

Karena itu, Djanur berharap bek Otavio Dutra segera pulih dan bisa turun dalam laga kontra PSIS Semarang pada 30 Mei nanti.

"Semoga saja Dutra bisa kembali karena PSIS punya kemampuan duel bola atas. Kalau belum (bisa turun), kami harus menyiapkan antisipasi," terang pelatih 60 tahun itu. 

Sayangnya, belum ada kepastian apakah pemain asal Brasil itu bisa segera bermain atau tidak.

Dutra saat ini sudah keluar dari rumah sakit usai menjalani operasi patah hidung. Namun, dia masih harus melakoni recovery. Apalagi, dia sama sekali belum berlatih. 

"Saya ingin sekali bantu tim. Saya belum tahu kapan saya bisa kembali (bermain). Harus recovery dulu," terang dia. (gus) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Djanur Akui Rian Memang Masih Kurang Pengalaman


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler