Rachmawati Pilih Rizal Ramli

Jadi Ketua Dewan Penyantun Universitas Bung Karno

Kamis, 14 April 2011 – 07:32 WIB

JAKARTA – Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Sukarno (YPS) Rachmawati Soekarnoputri, kemarin, resmi melantik Rizal Ramli sebagai ketua Dewan Penyantun Universitas Bung Karno (UBK) Periode 2011-2015Selain Rizal, sejumlah tokoh nasional lainnya juga dipercaya masuk dalam keangotaan dewan penyantun

BACA JUGA: Investasikan Rp 120 Miliar untuk Relokasi Universitas Bakrie



Diantaranya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Surya Paloh, juga Mantan Kasal Laksaman (pur) Bernadt Kent Sondakh
”Pak Rizal memiliki misi yang sama dengan saya dalam membangun Indonesia yang lebih baik,” ujar Rachmawati, saat memberikan sambutan, di kampus UBK, Jl

BACA JUGA: UGM dan ITB Juara Kontes Robot di AS

Kimia, Jakarta, kemarin (13/4)


Selain itu, menurut dia, Rizal sesungguhnya bukan orang baru di UBK

BACA JUGA: Jelang Unas, Nuh Bolehkan Sekolah Istighosah

Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Gus Dur itu sering diundang untuk membicarakan masalah kebangsaan di UBK”Terutama, soal kemandirian bangsa di bidang ekonomi, seperti halnya visi Bung Karno,” imbuh mantan anggota dewan pertimbangan presiden (wantimpres) tersebutNamun demikian, dalam acara pelantikan pengurus dewan penyantun UBK itu, tidak terlihat Megawati SoekarnoputriHanya Guruh Soekarnoputra, yang ikut mendampingi Rachmawati saat itu.  

UBK memiliki sejarah cukup panjangSejak pertama kali berdiri pada periode 1960an, pamor UBK terus menurun pada tahun-tahun berikutnyaDan, akhirnya benar-benar tenggelam menyusul peristiwa 1 Oktober 1965.

Rachmawati kembali membangun UBK pada awal 1980-anNamun pemerintahan Orde Baru ketika itu tak mengijinkanPendaftaran mahasiswa di kampus Bukit Duri, Jakarta Timur, pada 1983, sempat dibubarkan paksa oleh tentara.

Menyusul kejatuhan Soeharto di Mei 1998, Rachmawati kembali mendirikan UBKPada 1999, UBK kembali diresmikanTepatnya, oleh Presiden BJ Habibie di Istana Negara, saat ituHabibie merupakan salah seorang mahasiswa Indonesia yang dikirim belajar ke luar negeri saat pemerintahan Soekarno masih berkuasa(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Wajib Dukung Masterplan Pembangunan Ekonomi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler