Rachmawati Soekarnoputri Kritik Usul Penambahan Pimpinan MPR

Senin, 12 Agustus 2019 – 20:46 WIB
Rachmawati Soekarnoputri. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Rachmawati Soekarnoputri mengkritik usul penambahan jumlah pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Rachma, sapaan akrab Rachmawati menyebut penambahan pimpinan MPR hingga berjumlah sepuluh hanya mementingkan sisi pragmatisme.

BACA JUGA: Rachmawati Ungkap Keinginannya tentang Posisi Partai Gerindra

"Kalau menurut saya, mohon maaf, ini hanya bicara pragmatisme saja," kata Rachma ditemui awak media di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8).

BACA JUGA : PAN Usul MPR Dipimpin 10 Orang, Politikus PDIP: Stop Mengakomodasi Libido Politik

BACA JUGA: Johnny G Plate: Itu Sebenarnya Hanya untuk Merebut Kekuasaan

Menurut Rachma, usul penambahan kursi pimpinan MPR tidak memiliki alasan konstitusional. Penambahan hanya bersifat pembagian jabatan bagi partai-partai politik.

"Mau tambah berapa, tetapi visi dan tupoksi MPR harus jelas. Jadi, ini (harusnya) bukan hanya bagi-bagi pimpinan, bukan bagi-bagi jabatan," ungkap dia.

BACA JUGA: Rakernas Gerindra Belum Putuskan Arah Koalisi

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengusulkan penambahan pimpinan MPR dari lima menjadi sepuluh orang.

BACA JUGA : NasDem Cuma Minta Kursi Wakil Ketua MPR

Dia beralasan, penambahan ini demi menghindari proses politik yang panjang memperebutkan kursi pimpinan MPR.

Setidaknya, beberapa partai sudah menyatakan ingin mendapatkan jatah kursi pimpinan MPR untuk periode 2019-2024.

“Awal periode ini kan pimpinan MPR lima orang. Setelah beberapa saat, diubah menjadi delapan orang. Tentu sangat baik jika pimpinan yang akan datang disempurnakan menjadi sepuluh orang,” ujar Saleh kepada wartawan, Senin (12/8).(mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Merasa Diajak Bu Mega Masuk Koalisi Pendukung Jokowi-Ma’ruf


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler