JAKARTA - Meski memiliki darah Batak, namun Radja Nainggolan mengaku masih sangat buta dengan budaya di Indonesia. Wajar. Sebab, meski sang ayah, Marius Nainggolan, adalah orang Indonesia, Nainggolan tak pernah bersentuhan langsung dengan berbagai hal yang berbau batak.
Satu-satunya identitas Batak yang masih melekat di dirinya, selain darah, ialah nama Nainggolan yang selalu menjadi trade marknya saat meniti karir sebagai pesepakbola profesional di Italia.
Hal itulah yang membuat gelandang Cagliari tersebut merasa perlu untuk belajar banyak hal mengenai budaya Batak dan Indonesia. Apalagi, Nainggolan kini tak lagi 100 persen asing dengan Indonesia.
Pasalnya, dia sudah menginjakkan kaki di tanah leluhurnya. Karena itu, gelandang yang dikait-kaitkan dengan banyak klub top Eropa tersebut mengaku ingin mengobati rasa penasarannya terhadap budaya Indonesia.
“Saya memang sangat penasaran dengan budaya Indonesia pada umumnya dan Batak secara khusus. Kalau ada kesempatan, saya pasti akan mempelajarinya. Saya sudah di Indonesia saat ini. Saya harapkan ini menjadi titik awal untuk mengetahui banyak hal tentang negara ini,” terang Nainggolan dalam sesi press conference di Cone FX, Plasa, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Nainggolan memang bukan nama yang asing di telinga masyarakat Indonesia. Meski bermain di Liga Italia, dia masih memiliki ikatan kuat dengan Indonesia. Di tubuhnya mengalir darah Batak dari sang ayah. Sementara, sang ibu adalah warga Belgia.
Keinginan Nainggolan itu sejalan dengan kebanggaannya memakai nama marga di belakang jerseynya. Mantan pemain Piacenza tersebut mengaku tak ingin mengganti nama yang tertera di punggungnya. (jos/jpnn)
Satu-satunya identitas Batak yang masih melekat di dirinya, selain darah, ialah nama Nainggolan yang selalu menjadi trade marknya saat meniti karir sebagai pesepakbola profesional di Italia.
Hal itulah yang membuat gelandang Cagliari tersebut merasa perlu untuk belajar banyak hal mengenai budaya Batak dan Indonesia. Apalagi, Nainggolan kini tak lagi 100 persen asing dengan Indonesia.
Pasalnya, dia sudah menginjakkan kaki di tanah leluhurnya. Karena itu, gelandang yang dikait-kaitkan dengan banyak klub top Eropa tersebut mengaku ingin mengobati rasa penasarannya terhadap budaya Indonesia.
“Saya memang sangat penasaran dengan budaya Indonesia pada umumnya dan Batak secara khusus. Kalau ada kesempatan, saya pasti akan mempelajarinya. Saya sudah di Indonesia saat ini. Saya harapkan ini menjadi titik awal untuk mengetahui banyak hal tentang negara ini,” terang Nainggolan dalam sesi press conference di Cone FX, Plasa, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Nainggolan memang bukan nama yang asing di telinga masyarakat Indonesia. Meski bermain di Liga Italia, dia masih memiliki ikatan kuat dengan Indonesia. Di tubuhnya mengalir darah Batak dari sang ayah. Sementara, sang ibu adalah warga Belgia.
Keinginan Nainggolan itu sejalan dengan kebanggaannya memakai nama marga di belakang jerseynya. Mantan pemain Piacenza tersebut mengaku tak ingin mengganti nama yang tertera di punggungnya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lotus Kritik Pemilihan Ban Pirelli
Redaktur : Tim Redaksi