JAKARTA - Kepala Deputi Rehabilitasi Badan Narkotoka Nasional (BNN) dr Kusman Suriahkusumah mengungkapkan bahwa Raffi Ahmad memiliki kecenderungan mengalami ketergantungan zat-zat adiktif yang terkandung dalam metylon. Karenanya, BNN memutuskan Raffi menjalani rehabilitasi di Lido, Sukabumi.
"Kecenderungan itu bisa diliat dari perilaku, proses pikir, dan emosi. Kita observasi ketiga hal itu ke Raffi selama ada (ditahan) di BNN," ungkap Kusman saat jumpa pers di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (21/2).
Karenanya, kata Kusman, Raffi perlu direhabilitasi agar tidak mengalami ketergantungan Narkoba. "Keluar dari rehabilitasi, dia (Raffi) pasti mampu tidak menggunakan itu (methilon)," jelasnya.
Kusman menambahkan, methilon sangat membahayakan pemakai maupun lingkungannya. Pasalnya, orang yang biasa memakai methilon paling lama bertahan tiga bulan untuk jeda.
"Setidaknya dalam jangka tiga bulan pemakaian zat ini, kalau putus zat itu bisa withdrawal (nagih, red). Makanya (Raffi) kita rehab itu supaya dia lebih siap baik kerjaannya maupun lingkungannya," bebernya.
Namun Kusman menegaskan bahwa Raffi belum termasuk pecandu. "Dia (Raffi) masi pakai zat ini kalau lagi senang-senang aja," pungkasnya. (ian/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemlu Ikut Buru Putra Ketua Majelis Syura PKS
Redaktur : Tim Redaksi