Ragam 2021: Mahasiswa Harus Peka Isu Sosial, Toleransi, Keberagaman

Selasa, 14 Desember 2021 – 23:02 WIB
Kepala UPT Pengembangan Karakter Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya, Antonius Puspo Kuntjoro. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya menginisiasi kegiatan seni budaya Ragam 2021. Tahun ini, Ragam mengangkat kesenian kesusastraan Prasmul Punya Kata, yang membawa pesan nilai non-diskriminatif.

“Ragam merupakan event pertama di Universitas Prasetiya Mulya. Event ini melibatkan mahasiswa, faculty member, staf, alumni," kata Antonius Puspo 

BACA JUGA: Ahmad Muzani: Warga Lampung Menjunjung Tinggi Toleransi Keberagaman

Kuntjoro, ketua pelaksana Ragam 2021 dalam konferensi pers daring, Selasa (14/12).

Kepala UPT Pengembangan Karakter Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya ini menjelaskan, Ragam telah melaksanakan kegiatan lokakarya kesusastraan di antaranya lokakarya menulis pidato, cerpen, dan puisi. Lokakarya tersebut sudah dilaksanakan pada November 2021.

BACA JUGA: Mas Niam Singgung Perlunya Toleransi Menyikapi Fenomena Santri Tutup Telinga

"Hari ini (14/12) puncak acara Ragam yang mengangkat tema 

Relevansi dan Pentingnya Sastra Bagi Kaum Muda di Era Digital," ujarnya.

BACA JUGA: Tak Ada Toleransi Lagi Bagi 6 Oknum Polisi Ini, Langsung Dipecat Tidak dengan Hormat

Universitas Prasetiya Mulya mengundang Leila Chudori serta Faisal Oddang selaku penulis senior dan penulis muda. Pada puncak acara juga diumumkan pemenang lomba dari seluruh rangkaian acara. 

Selain itu, Ragam mengadakan nonton bareng film pendek bekerja sama dengan Kinosaurus.

Dia berharap dari kegiatan Ragam ini bisa meningkatkan kesadaran seluruh civitas academica Universitas Prasetiya Mulya untuk peka terhadap isu sosial serta toleransi terhadap keberagaman yang ada. 

"Ragam 2021 memang diselenggarakan untuk mengangkat isu sosial tersebut. Kegiatan ini akan terus diselenggarakan setiap tahun dengan tema berbeda," pungkas Antonius Puspo Kuntjoro. (esy/jpnn)

 

Redaktur : Adil
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler