Ahmad Muzani: Warga Lampung Menjunjung Tinggi Toleransi Keberagaman

Rabu, 01 September 2021 – 13:29 WIB
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat sosialisasi Empat Pilar di Lampung. Foto: Istimewa.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan di Kota Bumi, Lampung Utara, Provinsi Lampung. 

Dalam sosialisasi di Tulang Bawang Barat, Muzani didampingi Bupati Umar Ahmad dan anggota MPR Fraksi Partai Gerindra Dwita Ria Gunadi.

BACA JUGA: Ahmad Muzani: Gerindra Besar karena Kepercayaan Rakyat

Umar dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa masyarakat Lampung sangat menjunjung tinggi toleransi. 

Keberagaman suku yang ada di Lampung menjadi simbol kekuatan dan keterbukaan antarsesama. 

BACA JUGA: Pimpinan MPR Ahmad Muzani Minta Pemerintah Menjamin Kehidupan Yatim Piatu Terdampak Covid-19

Di lokasi yang sama, Ahmad Muzani menyatakan pentingnya penguatan serta pemahaman terhadap Empat Pilar yakni Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami Empat Pilar kita yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, serta pentingnya penguatan agar kita bisa menerapkan itu dalam kehidupan keseharian kita," kata Muzani, Rabu (1/9). 

BACA JUGA: Nasihat Gus Baha untuk Ahmad Muzani Gerindra

Muzani yang juga ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR itu menjelaskan, kemajemukan dan toleransi yang ada di Lampung telah menunjukkan bahwa warga Lampung  menjunjung tinggi Empat Pilar. 

Hal itu terbukti dari ragam budaya dan suku yang ada di Lampung. 

"Kalau mau lihat bukti Empat Pilar diterapkan dan dijalankan dengan baik, itu ada di Lampung. Warga Lampung sangat terbuka. Warga Lampung menerima semua suku mulai dari Jawa, Bali, Sunda, dan Palembang, semua ada di sini. Itu bukti bahwa warga Lampung sudah menjalankan Empat Pilar kebangsaan," ujar Muzani. 

Menurut dia, jika warga Lampung tidak memahami empat pilar, maka tidak mungkin mereka dapat menerima pendatang dari berbagai wilayah. Semua suku yang ada di Lampung terbukti dapat menjalin silaturahmi yang baik. 

"Itulah kenapa kedaiaman bisa tercipta di tengah masyarakat Lampung yang beragam. Di pasar kita lihat ada suku Jawa, Bali, Padang, Palembang, semua berbaur dan saling menjaga ketertiban dan menghormati satu sama lain," jelasnya dalam keterangan tertulis. 

Sementara di Kota Bumi, Muzani didampingi oleh Camat, Kapolres, dan pejabat daerah setempat. 

Dalam acara itu juga Muzani menyampaikan pesan supaya masyarakat Indonesia bercermin pada toleransi keberagaman yang tinggi antarmasyarakat yang ada di Lampung. Sehingga pembangunan di Lampung tetap berjalan ke arah yang lebih baik.

"Persatuan menciptakan perdamaian. Sementara perdamaian menjadi syarat pembangunan. Kita bersyukur di negara yang kita cintai ini persatuan bisa dijunjung tinggi dan perdamaian bisa dirasakan. Akibatnya pembangunan berdampak bagi kemajuan dan kebaikan masyarakat," ujar Muzani. 

Lantas, Muzani memberikan contoh negara-negara di dunia yang gagal menjaga persatuan dan kesatuan. Kegagalan itu menyebabkan tidak adanya pembangunan negara, sehingga yang terjadi hanya sebuah kemunduran. 

"Lihatlah negara-negara yang kini tidak mampu menjaga persatuan dan kedamaian. Mereka tidak bisa berbuat untuk rakyatnya. Apalagi membangun negaranya, karena masih terus bergelut dengan pergulatan politik yang menyebabkan negara itu tidak ada persatuan dan kesatuna. Contoh yang nyata Afghanistan, Libya, Yaman dan Suriah yang masih terus terjadi perang saudara," papar Muzani. 

Lebih lanjut Muzani merasa bangga dan bersyukur tradisi saling menghormati satu sama lain terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. 

Dia menyatakan Lampung adalah salah satu contoh bagaimana mereka bisa menerima perbedaan dari suku lain dan menganggapnya sebagai saudara. Sehingga Lampung kini bisa tetap bersatu, damai, dan aman. 

“Kini kita harus terus membangun negara agar kemajuan dan keadilan sosial dapat terwujud dalam kehidupan bermasyarakat kita. Kami percaya bahwa kita sedang menuju kesana," tutup sekretaris jenderal Partai Gerindra itu. (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler