Ragukan Hasil Otopsi, Keluarga TKI Mengadu ke Megawati

Kamis, 03 Mei 2012 – 20:40 WIB

JAKARTA - Keluarga dari tiga TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditembak oleh Polisi Diraja Malaysia, mengadu ke Ketua PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Kepada Presiden kelima RI itu, keluarga TKI yang sempat diduga menjadi korban pencurian organ tubuh itu berharap ada kejelasan tentang penyebab kematian.

Djunaedi -ayah dari almarhum Abdul Kadir Jailani yang menjadi korban penembakan- mengaku tak habis pikir jika anaknya ditembak mati karena bertindak jahat. "Sepengetahuan kami dan keluarga, anak kami itu orang yang baik," kata Djunaidi saat menemui Megawati pada acara peringatan hari buruh dan peresmian Posko Pengaduan Buruh di lapangan DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakatrta Selatan, Kamis (3/5).

Ia juga ragu dengan hasil otopsi oleh kepolisian yang menyebut tidak ada pencurian organ. "Organ tubuh anak kami menumpuk di perut. Kami tak percaya dengan hasil otopsi," katanya.

Karenanya Djunaidi berharap Megawati bisa membantu mencari penyebab kematian ketiga TKI asal Desa Pancor Kopong dan Pengadangan Kecamatan  Pringgasela, Lombok Timur, yang tewas di Malaysia pada 5 April lalu. "Mohon Ibu (Megawati) bisa memperjuangkan keluarga kami," pinta Djunaedi.

Sementara Megawati saat menyampaikan sambutannya pada peringatan hari buruh dan peremian Posko Pengaduan Kesehatan dan Buruh, mengatakan bahwa perlindungan terhadap TKI dan buruh migran harus terus ditingkatkan. Menurutnya, pemerintah harus bertanggung jawab atas keselamatan TKI di luar negeri.  "Kalau ada buruh disiksa di luar negeri, itu kita yang salah karena tidak bisa melindungi," ucapnya.

Seperti diketahui, tiga TKI asal NTB yang tewas ditembak di Malaysia adalah Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), serta Mad Nur (28). Ketiganya bekerja sebagai pekerja bangunan dan buruh kebun sawit di Negeri Sembilan, Malaysia.

Saat dipulangkan ke NTB, kondisi jasad ketiga TKI itu sudah penuh dengan jahitan di dada, perut dan mata. Sempat muncul dugaan pencurian organ tubuh. Namun dari hasil otopsi kepilisian, dinyatakan bahwa organ tubuh ketiga TKI yang malang itu masih utuh.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri di KIB II Minus Jiwa Negarawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler