jpnn.com, JAKARTA - Ganda peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya punya rahasia di balik kemengan mereka di All England 2018 dan lima turnamen sebelumnya.
All England 2018 merupakan gelar beruntun keenam yang diraih Minions sejak China Open Superseries Premier (November 2017), Hong Kong Open Superseries (November 2017), Dubai World Superseries Finals (Desember 2017), Indonesia Masters Super 500 (Januari 2018), India Open (Januari 2018) dan All England 2018.
BACA JUGA: Sebegini Hadiah yang Diterima Marcus/Kevin dari Pemerintah
Saat ditanya resepnya, Marcus/Kevin menjawab bahwa mereka selalu menyamakan visi dan misi dalam permainan dan banyak melakukan diskusi.
Hal ini didukung dari cara main mereka yang saling melengkapi. Marcus memiliki tenaga yang besar sehingga mampu memberikan pukulan mematikan dari belakang, sementara Kevin punya kecepatan dan kecerdikan yang membuatnya leluasa mendulang poin di depan net.
BACA JUGA: Arti Suporter Buat Marcus/Kevin
"Kami selalu belajar setiap selesai bermain. Selalu koreksi diri, selalu belajar lagi dan tidak pernah berhenti belajar. Saya sering nanya ke Kevin, enaknya mau main bagaimana," ujar Marcus.
Marcus meneruskan, dia pun bisa menikmati setiap permainan yang dia jalani karena Kevin memiliki sifat tidak mau kalah dan ngotot dalam bermain.
BACA JUGA: Siapa yang Bisa Hentikan Marcus/Kevin?
"Kevin paling pengen menang. Nggak mungkin dia mau kalah. Dan hal ini bikin saya lebih percaya kepada dia sebagai partner saya ," kata Marcus. (isa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pengakuan 2 Bule Denmark Korban Kehebatan Marcus/Kevin
Redaktur & Reporter : Adek