jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) tidak akan mengumumkan hasil evaluasi akutabilitas kementerian dan lembaga kepada publik.
MenPAN-RB Asman Abnur mengatakan, hasil evaluasi tersebut akan dilaporkan ke presiden saja.
BACA JUGA: Ingat! Pelamar CPNS Hanya Bisa Pilih Satu Jabatan
Asman menuturkan bahwa kementriannya telah melakukan penilaian kepada kementerian dan lembaga negara. ”Seluruh kementrian hasilnya meninggkat,” tuturnya.
Rata-rata akuntabilitas kementerian nilainya B. Namun Asman enggan untuk membeberkan lebih lanjut nilai masing-masing kementerian.
BACA JUGA: Menteri Asman Abnur: Polri Harus Dikelola Orang-orang Pilihan
Hasil penilaian tersebut akan dilaporkan ke Presiden Jokowi. Selain itu alasan Asman enggan membeberkan adalah penilaian tersebut akan digunakan untuk evaluasi internal.
Asman juga mengatakan bahwa bahwa dia tak ingin masyarakat menyalahartikan penilaian tersebut. ”Takutnya mengira kalau penilaian tersebut untuk menterinya saja,” bebernya.
BACA JUGA: Jokowi akan Resmikan Mal Pelayanan Publik November Mendatang
Menurutnya penilaian tersebut tidak pada satu sosok saja. Akan tetapi pada lembaga yang berada di kementerian. ”Yang dilihat bukan hanya kinerja menteri, tapi kinerja lembaganya,” tutur Usman.
Penilaian terhadap lembaga di masing-masing kementerian menurutnya akan lebih fokus mengetahui hambatan di setiap kementerian.
Kemenpan menurutnya akan lebih tahu bagaimana sistem kerja di masing-masing lembaga. ”Sehingga kami tahu, tunjangan kinerja mana yang harus dinaikan atau tidak,” tutur Usman.
Selama ini tunjangan kinerja diberlakukan sama. Dengan penilaian per lembaga ini, Asman berharap ada persaingan perlembaga. ”Iklim kompetisi antarpegawai di tiap unit akan terjadi,” bebernya.
Dalam penilaian tersebut, ada beberapa indikator yang ditetapkan. Salah satunya adalah mengenai survei. Selain itu, kesesuaian program dengan hasil dilapangan juga mendapatkan sorotan.
”Jangan sampai serapannya tinggi tapi hasil konkretnya tidak terlihat,” ucapnya. Hal-hal yang dinilai tidak produktif menurut Usman akan menjadi nilai minus. (lyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 60 Persen PNS Tak Punya Kompetensi
Redaktur & Reporter : Soetomo