jpnn.com - WAJAH Rahayu Sarawati kembali muncul dalam layar lebar setelah sukses dalam peran Senja di film "Merah Putih" yang diputar setiap hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus. Rahayu kembali dalam film kolosal berjudul Gunung Emas Almayer.
"Menjalani proses yang sangat obyektif, detail, dan panjang dalam casting yang dilakukan oleh U Wei sebagai sutradara, sangat menantang saya untuk bermain total dalam film ini," kata Rahayu saat ditemui di Tea Addict, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
BACA JUGA: Cici Paramida Bangga jadi Duta Anti-Aging untuk Indonesia
"Di sini (film Gunung Emas Almayer) sastranya tinggi sekali. Peran ini paling sulit karena setting yang digunakan tahun 1830 jadi sempat bingung mau baca bukunya. Karena kalau membaca buku pun, sang sutradara mengubah sedikit karakter perempuan-perempuannya. Walaupun diubah tapi tak menghilangkan benang merah pada film ini," tambah Rahayu.
Dari tantangan yang dirasakannya, Rahayu mengaku bangga bisa ikut dalam produksi film tersebut. Pasalnya, lawan main Rahayu adalah beberapa aktor terbaik dari berbagai negara.
BACA JUGA: Ben Joshua Berharap Jokowi Suka
"Kehormatan luar biasa bisa mewakili Indonesia bermain dengan aktor luar yang tidak main-main," papar Rahayu yang pernah mendapat penghargaan Aktris Terbaik pada Festival Film Internasional Bali 2009.
Rahayu yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 berperan sebagai Taminah. Seorang perempuan yang menjadi saksi mata atas pengkhianatan yang terjadi dalam kehidupan Almayer.
BACA JUGA: Batal ke Amerika, CJR Syuting di Negeri Kanguru
Film ini menjadi sangat layak ditonton masyarakat Indonesia karena menampilkan potret kehidupan sehari-hari seorang manusia dalam mengejar ambisinya. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perankan Jokowi, Ben Joshua Menguruskan Badan, Menghitamkan Kulit
Redaktur : Tim Redaksi