jpnn.com - LIVERPOOL - Persiapan Raheem Sterling dalam menyongsong musim baru kompetisi bersama Liverpool tidak bisa berjalan maksimal. Bukan karena cedera. Tapi, pemain berusia 18 tahun tersebut harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Dia sempat mendekam di penjara lantaran tuduhan pengeroyokan.
Polisi memang sempat mengamankan kericuhan di Page Moss, Huyton, Kamis (8/8) waktu setempat. Nah, di antara pelaku kericuhan itu, Sterling menjadi salah seorang yang ditangkap.
BACA JUGA: Sindir Moyes via Three Lions
Sejak Kamis malam pukul 21.30 waktu setempat, dia harus mendekam di tahanan. Namun, Jumat paginya, dia menjalani sidang dan dibebaskan secara bersyarat.
Kemudian, dia langsung terbang ke Dublin untuk menjalani uji coba melawan Celtic di Dublin. "Raheem Sterling, 18, asal Woolton, didakwa dengan pasal 39 atas tuduhan pengeroyokan. Sterling ditahan untuk hadir di depan hakim Pengadilan Liverpool," kata Juru Bicara Kepolisian Merseyside sebagaimana dilansir Sky Sports.
BACA JUGA: Kekecewaan dari Testimonial Ferdinand
Sterling ikut serta dalam lawatan The Reds -julukan Liverpool- ke Indonesia. Bahkan, dia ikut mencetak gol ke gawang Indonesia XI (20/7).
Peristiwa itu bukan kali pertama Sterling berurusan dengan aparat penegak hukum. Sebelumnya, pada November tahun lalu, dia diinterogerasi polisi atas tuduhan penganiayaan terhadap kekasihnya, Shana Ann Rose Halliday, 27.
BACA JUGA: Lebih Pede Hadapi Putaran Kedua
Saat itu, polisi menyatakan bahwa seorang wanita berumur 27 tahun mengalami luka di wajah karena ulah anak muda dalam insiden di Toxteth. Nah, diduga, si pelaku adalah Raheem Sterling. Kasus tersebut sudah masuk meja pengadilan. (c18/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tembus Final Lewat Pertandingan Menegangkan
Redaktur : Tim Redaksi