jpnn.com - JAKARTA - Anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia, M. Rahmad menyatakan ada jadwal pertemuan antara mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Prof Dr Subur Budhisantoso dengan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Marciano Norman pada hari Jumat (18/10) di kantor BIN.
Rahmad menyatakan, pertemuan itu rencananya dilakukan pukul 10.00 WIB. Namun, akhirnya diundur menjadi pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA: Demokrat Klaim Kesuksesan Pemerintahan SBY Kurang Disosialisasikan
"Pertemuan itu diundur karena Kepala BIN berasalan menjemput Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bandara," kata Rahmad di Rumah Pergerakan, Jakarta, Minggu (20/10).
Namun, Rahmad menuturkan, Kepala BIN membantah ada jadwal pertemuan dengan Prof Subur pada Jumat (18/10) lalu. Pernyataan itu, kata dia, berlawanan dengan keterangan yang disampaikan Prof Subur.
BACA JUGA: Masyarakat Papua Paling Puas dengan Kinerja SBY
"Bahwa ada keterangan yang berlawanan antara Prof SBS dengan Kepala BIN tentang agenda pertemuan di Kantor BIN," ujar Rahmad.
Oleh karena itu, ia meminta agar hal itu dijelaskan secara terbuka kepada masyarakat. "Sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan sesungguhnya," kata Rahmad.
BACA JUGA: Loyalis Anas Tak Merasa Sebar Kabar Penculikan Budhisantoso
Selain itu, ia menuturkan, jika benar alasan menunda pertemuan dari pukul 10.00 menjadi pukul 13.00 WIB karena agenda Kepala BIN untuk menjemput presiden di bandara juga perlu dijelaskan. "Karena presiden baru tiba di Jakarta pada Sabtu (19/10) dari Yogyakarta," kata Rahmad. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Loyalis Anas Bantah Mengatakan Subur Diculik BIN
Redaktur : Tim Redaksi