Rahmad DPR Dukung Langkah Pemerintah Cegah Penyebaran Kasus Gagal Ginjal Anak

Kamis, 20 Oktober 2022 – 15:46 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendukung sepenuhnya langkah yang telah dan akan dilakukan pemerintah untuk mencegah meluasnya penyebaran kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak.

“Kondisi ini memang memprihatinkan. Kami mendapat ujian lagi, penyakit gagal ginjal akut misterius ini belum diketahui penyebabnya secara pasti. DPR  mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang dilakukan pemerintah,” kata Rahmad di Jakarta, Kamis (20/10).

BACA JUGA: Soal Kasus Gagal Ginjal Akut, Pemerintah Diminta Tak Sebatas Keluarkan Surat Edaran

Dia mendukung langkah pemerintah yang mengeluarkan surat edaran penghentian sementara penggunaan obat-obatan berbentuk sirup atau cairan. 

Hal itu, menurut dia, disebabkan adanya dugaan pada obat cair mengandung etilen glikol (EG) yang diduga bisa merusak ginjal.

BACA JUGA: Puan Sikapi Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Simak

“Larangan penggunaan obat cair sebagai antisipasi penyakit gagal ginjal akut pada anak ini harus jadi perhatian semua pihak. Tak hanya para orang tua, tetapi apotek, puskesmas, dan semua harus menghentikan sementara penjualan dan penggunaan obat cair tersebut,” ujarnya. 

Namun, dia mengingatkan penghentian penggunaan obat cair tersebut tidak cukup hanya sebatas larangan pengumuman saja namun harus disosialisasikan secara masif kepada publik.

BACA JUGA: Mbak Puan Dorong Pemerintah Gencarkan Edukasi soal Gagal Ginjal Akut pada Anak

Menurut dia, langkah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat itu harus dilakukan secara masif dan optimal sehingga pemerintah memanfaatkan berbagai strategi komunikasi maupun memanfaatkan platform media yang ada.

“Jangan sampai akibat informasi yang simpang siur, lalu menimbulkan kepanikan  serta rasa takut pada masyarakat. Untuk itu, orang tua harus aktif mengikuti siaran  informasi dari Pemerintah tentang kasus,” katanya.

Selain itu dia meminta masyarakat harus diajari caranya mengatasi penyakit yang diderita anak seperti batuk dan demam tanpa harus menggunakan obat cair. 

Hal itu, menurut dia, selama ini masyarakat dan tenaga medis terbiasa memberikan anak obat cair ketika sakit.

“Bagaimana solusinya menurunkan panas pada anak tanpa obat cair, masyarakat harus diedukasi tentang hal ini seperti obat kapsul tablet, racikan injeksi, maupun melalui anus adalah alternatif obat di luar sirup yang harus disampaikan kepada para orang tua,” katanya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler