jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menetapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro menghadapi lonjakan kasus COVID-19.
Menurut anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, kebijakan tersebut merupakan kebijakan terbaik yang diputuskan dengan pertimbangan sangat matang.
BACA JUGA: Jangan Gegara Nobar Perempat Final, Tak Menonton Final EURO 2020!
"Karena esensi PPKM dan yang lainya sama yaitu bagaimana bisa kendalikan pandemi dengan baik. Apa pun yang diputuskan, faktor utama keberhasilan itu adalah di pelaksananya dan penegakannya, bukan cara dan keputusannya apa," ujar Rahmad di Jakarta, Kamis (24/6).
Dia menegaskan bahwa implementasi dan penegakan aturan sangat penting, karena tidak bisa latah menyamakan aturan di negara lain diterapkan di Indonesia.
BACA JUGA: Alasan untuk Menggiring Wacana Jabatan Presiden 3 Periode ini Mengada-ada
Rahmad memprediksi presiden mengambil keputusan PPKM disesuaikan dengan karateristik sosiologi Indonesia.
Dia kemudian mengajak semua pihak mengakhiri perdebatan antara skala mikro dan karantina wilayah atau lockdown.
BACA JUGA: Kejam! 5 Orang Tewas di Kampung Pingki, Yahukimo
"Buang energi dan kontraproduktif apabila terus mempersoalkan keputusan yang sudah diambil pemerintah. Lebih baik gotong royong sukseskan PPKM skala Mikro," ucapnya.
Rahmad juga menyatakan optimismenya dengan kebijakan yang telah diambil pemerintah.
Namun dia mengingatkan, tidak mungkin pemerintah menjalankan kebijakan tersebut secara sendiri.
Perlu peran serta pemerintah daerah hingga tingkat RT/RW untuk menegakkan aturan secara ketat.
"Saya percaya dengan pemda di bantu TNI-Polri, Satpol PP, siapa saja yang melanggar untuk ditindak dengan tegas."
"Hal itu termasuk ketegasan pemerintah daerah untuk menutup paksa segala hal yang berpotensi memunculkan kerumunan atas pelanggaran PPKM," katanya.
Rahmad meyakini ketika rencana berjalan dan penegakan aturan dilakukan dengan tegas, pandemi COVID-19 bisa ditangani dengan baik.
Rahmad menilai pemerintah pusat dan daerah harus terus menyosialisasikan protokol kesehatan melalui edukasi karena masih banyak warga yang abai terhadap protokol kesehatan.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang