jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, bersama jajaran direksi dan manajemen perusahaan menyapa para pejuang Covid-19 serta pejuang medis RS Pupuk Kaltim secara virtual.
Sesi pertama, Rahmad menyapa pasien yang kemudian disebut Pejuang Covid-19, terdiri dari karyawan Pupuk Kaltim dan keluarga, yang saat ini tengah menjalani perawatan maupun karantina mandiri.
BACA JUGA: Rahmad Pribadi Jamin Pupuk Kaltim Ada di Seluruh Kios
Orang nomor satu di Pupuk Kaltim ini memastikan jika penanganan dan antisipasi Covid-19 di lingkungan perusahaan senantiasa dimaksimalkan, termasuk perawatan bagi para pejuang Covid-19, agar segera sembuh dan bisa kembali beraktivitas normal.
Rahmad menuturkan parapPejuang Covid-19 tak perlu merasa rendah diri, karena Covid-19 bukan aib.
BACA JUGA: Bahagia Salsha Sudah Putus dari Lutfi Agizal, Iis Dahlia: Anak Gue mah Enggak Bisa Bohong
Apalagi virus tersebut bisa sembuh dengan perawatan dan penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
Rahmad menyebut Pupuk Kaltim telah memberikan vaksin influenza yang kini mencapai 300 karyawan atau 13 persen dari total target, serta vaksin pneumonia bagi karyawan usia di atas 50 tahun, untuk meningatkan proteksi terhadap potensi penyakit akibat penurunan stamina dan imunitas tubuh.
BACA JUGA: Rahmad Pribadi Didapuk Sebagai Top Leader on CSR Commitment 2020
“Kami terus mendoakan para Pejuang Covid-19 Pupuk Kaltim kembali sehat. Jangan pesimis dan tetap jalani seluruh prosedur dengan baik. Tetap jaga imunitas dan stamina agar tubuh tidak mudah terpapar virus,” tambah Rahmad.
Di samping itu, perusahaan juga telah melakukan tes PCR sejumlah lebih dari 6.484 tes, dengan perkiraan jumlah anggota keluarga besar (karyawan dan keluarga) Pupuk Kaltim sebanyak 15 ribu orang, maka persentasi jumlah test ini melebihi persentase tes yang dilakukan oleh 3 negara dengan tingkat tes PCR tertinggi dunia (Israel, Russia, USA).
“Ini menunjukkan kesigapan penanganan Covid-19 oleh Tim Crisis Center Covid-19 Pupuk Kaltim, terang Rahmad.
Dengan diresmikannya laboratorium Biomolecular PCR di RS Pupuk Kaltim, maka tes PCR dapat dilakukan secara cepat dengan jumlah yang besar.
Hal ini diharapkan akan semakin mempercepat penghentian penyebaran Covid-19.
Selama menjalani perawatan dan karantina, Pejuang Covid-19 Pupuk Kaltim diimbau untuk tidak memikirkan pekerjaan atau tanggungjawab harian di unit kerja, agar bisa fokus menjalankan proses perawatan, hingga dinyatakan negatif atau sembuh dengan kondisi tubuh bebas virus.
Kebijakan ini merupakan bentuk dukungan Pupuk Kaltim bagi karyawan dan keluarga yang saat ini masih berjuang, sekaligus apresiasi atas pengabdian yang selama ini diberikan para pejuang Covid-19 terhadap kemajuan perusahaan.
Salah satu Pejuang Covid-19 Pupuk Kaltim, mengapresiasi dukungan serta perhatian jajaran direksi dan manajemen perusahaan, sehingga dirinya bersama seluruh Pejuang Covid-19 yang kini masih menjalani perawatan, tetap optimis segera sembuh dan negatif dari virus.
Meski kepercayaan diri sempat turun setelah terkonfirmasi positif, namun dengan dukungan yang diberikan selama masa karantina yang telah dijalani selama 34 hari terakhir, semangat kembali tumbuh untuk segera terbebas dari Covid-19.
“Saya sangat mengapresiasi dukungan dan perhatian yang selama ini diberikan Direksi dan jajaran Manajemen Pupuk Kaltim, sehingga kami tetap semangat berjuang melawan Covid-19,” ungkapnya.
Direktur Utama RS Pupuk Kaltim Nurul Fathoni, mengucapkan terima kasih atas dukungan direksi bersama manajemen Pupuk Kaltim selama ini.
“Ini menjadi semangat bagi kami untuk meningkatkan kinerja dengan lebih maksimal. Semoga dengan dukungan Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim, Covid-19 bisa kita atasi bersama,” harap Nurul.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy