jpnn.com, MEDAN - Polisi menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Rahmadsyah, 30, terhadap dua anak tirinya, Iksan Fatilah, 10, dan Rafa Anggara, 5.
Pra-rekontruksi berlangsung di area sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan pada Senin (22/6) sore.
BACA JUGA: Berita Duka, Prajurit TNI Serda Saputra Meninggal Dunia saat Bertugas
Dalam pra-rekonstruksi tersebut petugas turut menghadirkan ayah tiri korban, Rahmadsyah.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko yang dijumpai di lokasi mengatakan, dalam pra-rekonstruksi tersebut, ada 17 adegan yang diperagakan oleh tersangka Rahmadsyah.
BACA JUGA: Rahmadsyah Bunuh Dua Anak Tirinya Lantaran Minta Es Krim
"Agenda rekonstruksi hari ini ada 17 adegan dari dua titik," katanya.
Kapolres mengatakan, agenda rekonstruksi ini dimulai dari tersangka dan kedua anak tirinya itu bertengkar hingga proses eksekusi.
"Adegan mulai dari pertengkaran hingga proses eksekusi oleh tersangka," ujarnya.
BACA JUGA: Komplotan Pembobol 9 Mesin ATM Ini Akhirnya Ditangkap, nih Total Uang yang Disita Polisi
Pantauan antaranews.com di lokasi, tersangka Rahmadsyah tiba dengan mengenakan pakaian tahanan warna orange, wajah yang ditutupi serta tangan yang terikat borgol.
Dengan pengawalan ketat oleh pihak kepolisian, tersangka menuju tempat ditemukannya jenazah kedua korban yakni di samping gedung bangunan sekolah.
Sebelumnya, kedua bocah tersebut ditemukan tewas di area sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso, Medan, pada Minggu (21/6). Keduanya tewas dibunuh oleh ayah tirinya sendiri, Rahmadsyah.
BACA JUGA: Komplotan Pembobol 9 Mesin ATM Ini Akhirnya Ditangkap, nih Total Uang yang Disita Polisi
Keduanya ditemukan di dalam parit bangunan sekolah tersebut dengan posisi terlentang serta bagian wajah memar dan berlumuran darah.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi