jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah diminta bisa memanfaatkan program One Belt One Road (OBOR) untuk menarik investor China lebih banyak ke Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel seusai membuka seminar Satu Dekade Inisiatif One Belt One Road bertema "Outlook Belt Road Initiative Satu Dekade ke Depan" di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (13/10).
BACA JUGA: Rachmat Gobel: Kejahatan Pinjol Melemahkan Ekonomi Indonesia
Dia menyebutkan hal itu perlu dimanfaatkan apalagi DPR RI sudah mengesahkan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang menjamin kepastian berusaha.
"Kalau kita bisa memanfaatkan peluang ekonomi dari OBOR ini, tentu dapatnya akan lebih besar. Karena itu, kita jangan hanya menunggu saja," kata Rahmat Gobel.
BACA JUGA: AS Luncurkan Kompetitor OBOR China, Dijamin Bebas Jebakan Utang
Menurut dia, pemerintah Indonesia harus menyiapkan segala perencanaan agar mendapatkan manfaat dari OBOR tersebut.
Sebab, negara-negara Asia Tenggara lainnya sudah merasakan manfaatnya dan membuat ekonomi mereka melesat cepat.
BACA JUGA: Israel dan Palestina Saling Bantai, China Masih Percaya Solusi Dua Negara
Dia mengingatkan bahwa Indonesia tidak bisa hanya menunggu saja dari program OBOR itu serta pemerintah harus berinisiatif menjembut pola supaya "kecipratan".
"Kalau kita hanya menunggu dan kita dimanfaatkan ya tentu dapatnya juga segitu. Namun, kalau kita bisa memanfaatkan tentu akan dapat lebih besar, tetapi bagaimana pemerintah mempunyai perencanaan, tantangan sampai 2045 ini untuk mengisi itu perlu memanfaatkan OBOR," kata Gobel.
Dia melanjutkan pembangunan Indonesia ke depan tidak bisa sebatas mengandalkan komoditas energi dan mineral saja, tetapi memanfaatkan program OBOR untuk membangkitkan sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dengan teknologi-teknologi yang mereka ciptakan.
"Bagaimana memaafkan teknologi yang mereka miliki untuk meningkatkan misalnya, pada sektor pertanian perkebunan, Kelautan. Jadi, banyak sekali teknologi-teknologi yang diciptakan di China yang bisa kita manfaatkan untuk membangun ini," kata Gobel.
Menurut dia, pertanian adalah fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Bukan hanya smelter, tetapi yang ini bagaimana untuk bisa membangun pertanian, perkebunan, dan kelautan dengan teknologi yang mereka miliki untuk juga mengantisipasi krisis pangan dunia, misalnya. Jadi, semua ini banyak peluang-peluangnya, semua tergantung pada kita sendiri," pungkas Rahmat. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Pandangan Andika soal Pemberantasan Korupsi dan Investasi
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra