Raih Doktor Honoris Causa, Pakde Karwo Menitikkan Air Mata

Sabtu, 29 Desember 2018 – 00:35 WIB
Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, MALANG - Gubernur Soekarwo menitikkan air mata di tengah orasi ilmiah saat meraih gelar doktor honoris causa.

Persisnya saat pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada orang tua.

BACA JUGA: Terkait Surabaya Membara, Soekarwo : Jangan Menyalahkan

Pidato tersebut merupakan orasi ilmiah Soekarwo. Yang disampaikan dalam sidang terbuka senat yang berlangsung di dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (27/12).

Melalui sidang terbuka senat tersebut, Soekarwo mendapat penghargaan gelar doktor honoris causa (HC) bidang pendidikan vokasi kerakyatan oleh UMM. Sejumlah tokoh hadir dalam sidang terbuka itu.

BACA JUGA: Pemprov Beri Santunan Korban ‘Surabaya Membara

Penganugerahan gelar tersebut tak lepas dari keberhasilan Soekarwo mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan masyarakat di Jatim melalui konsep pendidikan vokasi kerakyatan. ”Karena itu, patutlah kiranya diberi apresiasi tertinggi dari UMM,” kata Rektor UMM Fauzan.

Selain itu, gelar tersebut bersumber dari berbagai penilaian terhadap prestasi Soekarwo selama memimpin Jatim sejak 2008.

BACA JUGA: Megawati Raih Lagi Gelar Doktor Kehormatan di Tiongkok

”Ada lima hal yang menjadi penilaian. Di antaranya, prestasi Pakde selama memimpin serta publikasi karya ilmiah, mulai tingkat regional hingga internasional,” ujar promotor promovendus Prof Dr Yus M. Cholili.

Sementara itu, Soekarwo berterima kasih dan mengapresiasi gelar yang disematkan UMM. Dia menyebut pendidikan vokasi adalah sebuah upaya menjawab tantangan yang terjadi di Jatim. Mulai bonus demografi hingga revolusi industri 4.0.

Karena itu pula, kata Soekarwo, pemprov menerapkan sejumlah kebijakan. Salah satunya adalah penerapan rasio perbandingan siswa SMA dan SMK sebesar 70:30. Dari situ, pemprov lantas membuat strategi penguatan link and match di SMK.

Sejumlah program digulirkan. Mulai pengembangan SMA double track (pemberian pendidikan vokasi di SMA) hingga SMK mini melalui lembaga pendidikan nonformal. Lewat kebijakan tersebut, Jatim berhasil mendorong struktur pekerja di Jatim lebih berkualitas.

Konsep tersebut, kata Soekarwo, sudah diserahkan ke pusat. Dia berharap konsep itu bisa dikembangkan. Apalagi, tahun depan pemerintah pusat tengah fokus pada penguatan kualitas SDM lewat pendidikan vokasi.

Selain sang istri Nina Soekarwo, hadir sejumlah tokoh. Di antaranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. Hadir pula jajaran pejabat OPD di lingkungan pemprov. (ris/c10/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... UNP Berikan Gelar Doktor Kehormatan untuk Anwar Ibrahim


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler