jpnn.com, JAKARTA - Investor di seluruh dunia saat ini sedang bersiap untuk menyambut pemulihan ekonomi global.
Direktur Utama PT Mentari Mulia Berjangka, Drs. Ofik Taufiqurahman mengatakan, investor di Indonesia pun memiliki peluang emas untuk memanfaatkan tren pemulihan ekonomi secara maksimal.
BACA JUGA: BRI Bagikan Saham untuk Karyawan Lewat Program Employee Stock Allocation
Melihat peluang tersebut, PT Mentari Mulia Berjangka pun meluncurkan Contract for Difference (CFD) Single Stock yang mampu memberikan keuntungan dua arah bagi investor.
"Ini demi meningkatkan kualitas demi kenyamanan, kepercayaan, dan keamanan nasabah, sehingga memberikan peluang-peluang di dunia derivatif," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Rabu (14/4).
BACA JUGA: Buka Rekening Dapat Saham Bank Gratis, Begini Caranya
Ofik menjelaskan, produk CFD Single Stock ini memiliki keunggulan, seperti biaya transaksinya yang rendah dan likuiditasnya yang tinggi dibanding investasi saham pada umumnya.
Trading CFD Single Stock juga memiliki potensi keuntungan dua arah yang memungkinkan nasabah dapat meraih keuntungan ketika harga saham sedang naik maupun ketika harga saham sedang turun.
BACA JUGA: Incar Investor Milenial, Sucor Sekuritas Resmikan Kafe Rahasia Saham
“Tidak seperti saham pada umumnya, yang kita dapat beli dan menahannya," ujar dia.
Tidak hanya itu, lanjut Ofik, dengan menggunakan CFD Single Stock, investor dapat beli yang disebut Long atau jual yang biasa disebut dengan Short.
"Jadi dengan kata lain peluang investasi dua arah," kata Ofik.
Selain itu, Ofik menyebutkan, investor juga dapat meraup keuntungan dari kenaikan harga maupun dari penurunan harga.
"Ini merupakan produk revolusioner yang dapat memudahkan para investor untuk berinvestasi,” jelas Ofik.
Ofik menjelaskan, dengan potensi keuntungan dua arah tersebut, trading CFD Single Stock ini dapat dijadikan sebagai sarana diversifikasi dan lindung nilai terhadap portofolio instrumen investasi yang lain.
Dia menilai, trading CFD juga memiliki sistem leverage yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan potensi keuntungan lebih besar dari modal yang dimiliki.
"Pemegang saham dalam CFD, investor akan menerima jumlah dividen yang sama seperti yang diterima oleh pemegang saham perusahaan tersebut," ucap dia.
Kendati demikian, pembelian CFD Single Stock tidak melibatkan saham fisik.
"Sehingga membeli CFD Single Stock tidak memberikan investor kepemilikan dan hak suara pada suatu perusahaan," beber dia.
Terkait harga CFD Single Stock, Ofik memastikan sama seperti saham sebenarnya.
Menurut dia, Bursa Berjangka Jakarta (BJJ) memegang peran utama dalam mengatur pasar dan menyediakan eksekusi yang adil dan transparan untuk para investor.
"PT Mentari Mulia Berjangka menghadirkan 52 saham dunia yang bisa dibeli oleh investor di Indonesia. Di antaranya terdapat saham dari Amerika yang paling popular, seperti Google, Apple, Facebook, Microsoft, Coca-cola, Starbucks dan banyak lagi," ujar dia.
Kemudian, lanjut dia, ada juga saham terkenal dari Jerman seperti Adidas, BMW, Mercedes Benz, dan lainnya.
“52 saham ini hanyalah sebuah permulaan, tujuan kami adalah untuk membuat investasi menjadi lebih mudah dan sederhana bagi semua investor," kata dia.
Ofik juga mengatakan, akan ada lebih banyak lagi produk-produk inovatif lainnya.
"Tetapi, masih saya rahasiakan untuk saat ini. Saya menyarankan kepada masyarakat untuk terus follow up secara dekat inisiasi baru dari Mentari Mulia dalam waktu beberapa bulan ke depan,” jelas Ofik. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia