Raih Kontrak Baru Rp14,81 Triliun, PT PP Tandatangani Beberapa Kerja sama

Rabu, 21 Agustus 2019 – 17:08 WIB
Jajaran Direksi PT PP (Persero) Tbk melakukan press conference usai melaksanakan kegiatan Public Expose Live 2019 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia pada Selasa (20/8) di Jakarta. Foto dok PT PP

jpnn.com, JAKARTA - PT PP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp14,81 triliun sampai akhir Juni 2019. Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat menuturkan manajemen optimistis target kontrak baru Perseroan sampai dengan akhir tahun akan tercapai sebesar Rp50 triliun.

Pencapaian kontrak baru sebesar Rp14,81 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp13,15 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp1,66 triliun.

BACA JUGA: PT PP Infrastruktur Tandatangani Pembangunan & Pengembangan SPAM Regional Ir H. Djuanda

"Sampai dengan Juni 2019, perolehan kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru perseroan dengan kontribusi sebesar Rp10,01 triliun atau 68%, disusul oleh Swasta sebesar Rp. 3,61 triliun atau 24% dan APBN sebesar Rp. 1,17 triliun atau 8% dari total perolehan kontrak baru," ujar Lukman.

Sedangkan, perolehan kontrak baru`berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu Oil & Gas sebesar 40%, Gedung sebesar 24%, Jalan & Jembatan sebesar 22% dan Industri sebesar 6% yang merupakan empat kontributor utama dari portofolio kontrak baru Perseroan sampai dengan Juni 2019 dengan total kontribusi sebesar 92%. 

BACA JUGA: BUMN Hadir Untuk Negeri, PT PP Rayakan Hari Kemerdekaan di Daerah Istimewa Yogyakarta

Sisanya dikontribusi oleh Airport sebesar 3%, Kereta Api sebesar 3% dan Irigasi dan Power Plant, masing-masing sebesar 1%.

Beberapa proyek besar yang berhasil diraih perseroan sampai dengan Juni 2019, antara lain: RDMP RU V Balikpapan lanjutan di Kalimantan Timur sebesar Rp. 5,88 triliun, Tol Indrapura – Kisaran di Sumatera sebesar Rp3 triliun.

BACA JUGA: Perluas Bisnis, PT PP Tandatangani Dua Kerja sama

Smelter Kolaka Tahap 1 dan 2 sebesar Rp700 miliar, Pesantren Mualimin Yogya sebesar Rp470 miliar, Pekerjaan Tambah Runway Soetta Sec. 1 sebesar Rp455,975 miliar, Kereta Api Makassar Pare-Pare sebesar Rp450 miliar, Sapras SPBU Rest Area sebesar Rp334 miliar, Landmark Telkom Universe sebesar Rp292 miliar, RSUD Soreang sebesar Rp. 269 miliar, Infrastruktur Tol Bakauheni sebesar Rp235 miliar dan sebagainya.

Pada April lalu, perseroan juga telah melakukan penandatangan kontrak pembangunan pabrik peleburan (smelter) berteknologi Rotary Kiln Electric Furnance dengan PT Ceria Nugraha Indotama dan telah dilakukan acara pemancangan tiang pertama pada 15 Juni 2019 lalu.

Proyek pembangunan Smelter Feronikel yang berlokasi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini akan menelan investasi sebesar Rp4 triliun untuk Tahap 1 dan akan dilanjutkan tahap berikutnya dengan nilai total investasi mencapai Rp14,5 triliun.

Pembangunan pabrik Smelter ini pun menggunakan teknologi RKEF yang terdiri dari empat tanur listrik jenis rectangular dimana teknologi ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Di samping itu, perseroan juga telah melakukan perjanjian kerjasama terkait pembangunan pabrik peleburan (nickel smelter) dengan PT Macika Mineral Industri pada 5 Agustus 2019 lalu. Dalam pembangunan proyek smelter ini, perseroan berperan sebagai kontraktor yang akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek yang akan bekerjasama dengan perusahaan Tiongkok dari sisi technology and machinery provider.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT PP Menangkan Tender Tol Semarang - Demak


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler