Raih SPPT SNI dari BSN, Mitra Binaan Pupuk Kaltim Siap Tembus Pasar Global

Jumat, 03 Desember 2021 – 12:13 WIB
Dua mitra binaan PT Pupuk Kalimantan Timur menerima Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI), dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Dua mitra binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT), yakni Abon Jaya Mandiri dan Amplang Ikan Barokah menerima Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI), dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), pada Selasa (30/11).

SEVP Komersil PKT Meizar Effendi mengatakan penghargaan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam pembinaan dan pengembangan UMKM lokal agar lebih berdaya saing, dengan menghasilkan produk bermutu dan berkualitas sesuai standar.

BACA JUGA: Hotman Paris: Surat Gugatan Masuk, Sudah Perang Mereka, Padahal Harta Seberapa, sih

Dorongan penggunaan SPPT SNI juga menjadi sasaran utama pembinaan PKT untuk memberi jaminan dan perlindungan kepada konsumen, sehingga tidak ragu untuk menggunakan ataupun mengonsumsi produk yang dihasilkan.

“Ini sejalan dengan langkah PKT untuk menghadirkan produk dan aktivitas bisnis sesuai SNI, diikuti seluruh UMKM binaan, guna memberikan jaminan mutu serta kualitas kepada konsumen,” kata Meizar.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Kembali Raih Penghargaan Industri Hijau 2021 dari Kemenperin

Menurut dia, peningkatan daya saing produk lokal melalui SNI perlu dilakukan untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat, melihat besarnya potensi dan peluang UMKM menembus pasar nasional maupun global.

Melalui SNI, pelaku usaha dapat memberi jaminan mutu dan kualitas untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, sehingga mampu menghadapi persaingan dalam rangka pengembangan potensi daerah.

BACA JUGA: Segmen Enterprise Link Net Terus Berangsur Pulih

Hal itu telah dibuktikan mitra binaan PKT yang meraih SPPT SNI, dengan tingkat produktivitas dan jumlah permintaan yang terbilang tinggi dari berbagai daerah maupun luar negeri.

“Saat ini sudah 4 mitra binaan PKT yang meraih SPPT SNI, 2 dari sektor batik dan hari ini tambah 2 lagi di sektor makanan olahan. Dorongan penggunaan SPPT SNI akan terus dilakukan PKT bagi seluruh usaha binaan, untuk memberi jaminan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan,” terang Meizar.

Sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, penggunaan SPPT SNI juga menjadi jawaban bagi pelaku UMKM lokal untuk lebih berdaya saing, serta mampu meningkatkan efisiensi produksi.

“Semoga dengan upaya ini, produk yang dihasilkan makin berdaya saing serta lebih berdampak terhadap kemajuan UMKM lokal,” imbuh Meizar.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler