jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora mendapatkan hasil penilaian audit keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun anggaran 2017 dengan predikat WDP (wajar dengan pengecualian).
Kepastian itu terungkap, setelah sebuah buku penilain dari BPK tersebar ke beberapa WA grup.
BACA JUGA: Elemen Pesantren Diajak Selawat Gaungkan Sukses Asian Games
Saat dikonfirmasi ke Menpora Imam Nahrawi, orang nomor satu di olahraga Indonesia itu mengakui belum bisa memastikan secara resmi karena penilaian secara ofisial dari BPK belum diberikan kepada pihaknya secara formal.
"Saya belum terima resmi ya. Belum, tapi kami bersyukur, memang ada kabar yang mengatakan demikian," ungkap Imam, Senin (28/5).
BACA JUGA: Kemenpora Serukan Perdamaian Dunia di ICABY 2018
Sebelumnya, selama dua tahun berturut-turut pada 2015 dan 2016, Kemenpora selalu mendapatkan predikat yang buruk, yakni disclaimer. Karena itu, Imam memerintahkan jajarannya dengan maksimal untuk bisa mengakhiri status buruk.
"Saya tidak ingin hattrick disclaimer. Karena itu, mengevaluasi kesalahan tahun-tahun sebelumnya, kami minta betul semua bekerja keras. Akhirnya, semua hasil upaya yang maksimal, membuat Kemenpora tak terkena predikat disclaimer itu lagi," ungkapnya.
BACA JUGA: Menpora Dicurhati Uang Saku Atlet Telat di Pelatnas Tenis
Sebelumnya, persoalan yang menjadikan penilaian keuangan Kemenpora disclaimer karena pelaporan yang tak rapi serta tak lengkap. Banyak bukti kegiatan dan laporan kegiatan yang tak disempurnakan. Hanya, pada 2017 lalu, pembenahan besar telah dilakukan dan menghasilkan predikat WDP dari BPK. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SKO Bertekad Perbanyak Cetak Atlet Kelas Dunia
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad