PEMALANG -- Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan tahun ini memperoleh predikat Wajar Tanapa Pengecualian (WTP) atas hasil audit pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Makanya, kinerja aparat Kemenag, baik di pusat maupun Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag di seluruh daerah harus digenjot.
"Kinerja seluruh aparat di lingkungan Kemenag harus digenjot. Karena tahun ini kita menargetkan mampu meraih predikat WTP," terang Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali di dalam kunjungan kerjanya di Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (26/5).
Pria yang akrab disapa SDA ini menjelaskan, kinerja seluruh aparat di lingkungan Kemenag itu tentunya juga diukur dengan berjalannya program-program pemerintah. Salah satu contohnya, adalah program penyelenggaraan ibadah haji. "Jika penyelenggaraan dan pelaksanaan haji lancar dan pelaporan keuangannya rapih, maka itu bisa menjadi salah satu faktor penunjang pencapaian predikat WTP," ujarnya.
Ketua Umum PPP ini menerangkan, jika Kemenag mampu meraih WTP, tentunya juga menandai adanya peningkatan kesejahteraan pegawai di lingkungan Kemenag melalui remunerasi. "Dalam hal peningkatan kesejahteraan ini, kita juga memfokuskan pada bidang pendidikan, yakni para guru. Selain itu, peningkatan kualitas pendidika keagamaan," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Tengah, Imam Haromain Asy'ari mengatakan, pihaknya siap untuk mendukung target Kemenag tersebut. Bahkan, Imam pun berharap agar pemerintah dapat memberikan tunjangan-tunjangan kepada para pegawai di lingkungan Kemenag layaknya dilakukan oleh Kementerian lainnya. "Dengan WTP, InsyaAllah kita bisa mendapatkan tunjangan yang lebih besar lagi seperti kementerian lain," katanya.
Disebutkan, jumlah PNS di daerahnya mencapai 28.000 orang. Menurut Imam, jumlah tersebut masih relatif kecil apabila dibandingkan dengan kuantitas PNS di lingkungan Kanwil Kemenag Jawa Tengah yang terbagi menjadi 6 wilayah kerja. Antara lain, Pekalongan, Semarang, Pati, Surakarta, Kedu, dan Banyumas.
Sementara itu, personil Kemenag di lingkungan madrasah dan ponpes Jawa Tengah tercatat sebanyak 88.156 orang dengan penyuluh sebanyak 8.788 orang. Ditambah guru pendidikan agama islam sejumlah 45.253 orang, sehingga totalnya mencapai 142.197 orang. Belum lagi kalangan pengajar di Taman Pendidikan Quran, Wajib Belajar Dikdas serta pengajar kesetaraan yang mencapai 208.000 orang.
"Maka itu, dengan besarnya porsi anggara Kemenag khususnya anggaran pendidikan yang mencapai Rp 33 triliun, kita siap untuk mengikuti arahan Menag. Sehingga, dapat menghasilkan predikat WTP. Dari situ tentunya dapat lebih memacu lagi kinerja para pegawai di kalangan madrasah dan Pondok Pesanteran (Ponpes)," imbuhnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan PT Pileg Digugat ke MK
Redaktur : Tim Redaksi