Raisa Pengin Se-Indonesia Galau

Minggu, 27 April 2014 – 01:31 WIB

jpnn.com - RAISA sudah mengeluarkan single ketiga album kedua. Ia memilih judul LDR (long distance relationship). Raisa sangat yakin lagu ini mewakili perasaan banyak orang. Lagu yang mengisyaratkan hubungan jarak jauh semacam itu sudah ada sebelumnya. Tapi, yang benar-benar menggunakan judul LDR belum ada. Raisa ingin menjadi yang pertama.

 

"Saya pengin dulu-duluan aja. Karena lagi hangat, pasti banyak yang mau nulis lagu soal ini. Saya maunya jadi yang pertama bikin se-Indonesia galau. Ini mewakili jeritan hati teman-teman yang LDR-an," kata Raisa.

BACA JUGA: Pesinetron Roy Jordy Dijewer Cisca Martinez

Untuk pembuatan klip video, Raisa mendapatkan kesempatan menggunakan teknologi terbaru format 4K. Pada Rabu malam (23/4) lalu, klip LDR itu diputar untuk kalangan terbatas di studio XXI Epicentrum, Kuningan.

BACA JUGA: Barbie Hsu Melahirkan Bayi Perempuan

Secara konsep, klip yang pembuatannya dilakukan di Korea itu sederhana. Menampilkan scene Raisa yang tengah jalan-jalan di beberapa tempat. Namun, secara kualitas gambar, ketajamannya sangat bagus. Ketika diputar di layar bioskop pun, hasilnya optimal.

Klip tersebut disutradarai Candi Soeleman. Pembuatannya dilakukan awal April. Hanya tiga orang yang terlibat, yakni Raisa sendiri, sutradara, serta manajer yang merangkap produser.

BACA JUGA: Avril Lavigne Dituduh Melecehkan Budaya Jepang

’’Bisa dibilang, kami enggak ada kru. Cuma bertiga aja. Jadi, tugasnya rangkap-rangkap,’’ ceritanya.

Boim, manajer Raisa, bertugas mencari lokasi yang pas untuk pengambilan gambar. Candi bertanggung jawab membawa peralatan kamera. Ke mana-mana Candi selalu menarik koper besar berisi kamera berharga mahal itu. "Sementara saya bawa gembolan ransel. Isinya baju-baju yang dipakai syuting, sepatu, make-up, dan sebagainya," terang Raisa.

Selain sebagai artis, Raisa bertugas sebagai wardrobe, juga make-up artist. "Itu seru banget. Ke mana-mana barang-barang itu dibawa. Terus, kalau mau touch up, saya nyari pojokan yang enak dulu,’’ ceritanya lalu tergelak.

Mereka bertiga tidak memiliki izin syuting di sana. Jadi, pengambilan gambar dilakukan sebisanya. Misalnya, ketika berada di taman dan menganggap lokasi tersebut bagus untuk angle gambar, mereka segera mengeluarkan peralatan dan beraksi.

Raisa juga mendapat tugas jadi pengawas koper sutradara. "Jadi, sambil bergaya, mata saya juga awas melihat ke kopernya Candi," tuturnya.

Mereka bertiga takut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan gara-gara keasyikan mengambil gambar. "Itu alat mahalnya minta ampun. Kalau sampai diambil orang, wah, jadi berabe," sahut Candi.

Belum lagi, Raisa dikejar-kejar kakek homeless saat di taman. "Nyanyi sambil gaya-gaya di taman dilihat orang sudah malu, eh dikejar pula sama kakek-kakek," katanya.

Sepertinya kakek itu terpesona dengan kecantikan Raisa. Awalnya, saat take kakek ini berlari sambil bawa bunga sakura. Raisa mengucapkan terima kasih. Eh, dia balik lagi sambil memberikan kerang.

"Kirain udah. Tapi, setelah kerangnya diterima, dia lari ngejar lagi sambil bawa bantal. Aduh, lama-lama seram juga. Akhirnya kami memutuskan pindah lokasi," lanjutnya.(jan/c17/ayi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daus dan Yunita hanya Berstatus Kawin Kontrak?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler