BACA JUGA: Skandal Blagojevich Seret Orang Dekat Obama
Meskipun telah disetujui sang raja, ancaman gelombang protes dari para pendukung Thaksin Shinawatra tetap saja membayangiTak urung, kabinet yang dimotori Abhisit Vejjajiva tersebut menjadi sorotan
BACA JUGA: Identitas Pencuri Terungkap dari Darah Nyamuk
Pasalnya, pemerintahan baru itu dituding tidak demokratisBACA JUGA: Indonesia Tak Berani Kirim Kapal Perang
Namun, Abhisit menyangkal kabar tak sedap tersebut’’Saya tegaskan bahwa hal itu tidak benar,’’ ujar Abhisit menyangkal laporan tersebut seperti dikutip Associated Press’’Pemerintahan ini terbentuk dari hasil voting terbuka di Parlemen dan para anggota bebas (memilih),’’ imbuh PM berusia 44 tahun tersebut.
Menurut Abhisit, segala bentuk demonstrasi seperti yang Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) beberapa waktu lalu takkan bisa membantu negara menyelesaikan segala permasalahan’’Yang ingin saya lakukan adalah bekerja dan memajukan negara ini,’’ tegas Abhisit yang mengatakan bahwa pemerintah barunya siap membeberkan kebijakan-kebijakan yang mereka usung
Sorotan lain pada kabinet Abhisit adalah sosok yang ditunjuk sebagai Menteri PertahananSosok tersebut adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Prawit WongsuwonPenunjukkan tersebut juga menjadi salah satu bentuk keberatan dari para pendukung Thaksin, mengingat bahwa Thaksin digulingkan oleh kudeta militer pada September 2006Namun, keberatan pendukung Thaksin itu ditanggapi ringan oleh Prawit.
’’Saya tak mengkhawatirkannya(Sebab) saya diundang oleh sebuah partai politik untuk memberikan bantuan,’’ kata dia kepada para wartawan’’Dan saya tegaskan bahwa saya akan bekerja sama dengan militer, kerajaan, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.’’ (dia/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembar Delapan Ulang Tahun ke-10
Redaktur : Tim Redaksi