Raja Salman Akan Menyapa Pimpinan Ormas Islam

Senin, 27 Februari 2017 – 07:34 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Joko Widodo.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, ada lima memorandum of understanding (MOU) yang diagendakan untuk ditandatangangi antar dua kepala negara. Dua diantaranya disiapkan langsung oleh pihaknya.

BACA JUGA: Para Pangeran Arab Saudi Mendarat Besok

Dua MOU tersebut menyangkkut soal kesepakatan peningkatan kerja sama yang lebih baik pada penyelenggaraan ibadah haji dan umroh serta pendidikan keagamaan.

”Ada beberapa klausul nanti. Soal upaya kerja sama perhajian dan umrah. Lalu kerjasama dua negara yang dititik beratkan pada pendidikan keagamaan termasuk didalamnya pengelolaan zakat dan wajaf,” jelasnya.

BACA JUGA: Pengacara GNPF-MUI Dihubungi Protokoler Arab Saudi

Selanjutnya, kata dia, klausul-klausul kesepakatan ini ditindaklanjuti dengan pembahasan lebih lanjut oleh tim dari masing-masing negara. Sehingga, kerja sama bisa tercapai dengan baik.

Selain bertemu Presiden Jokowi bersama para menteri, orang nomor 1 di Arab Saudi itu juga akan menyapa para ulama dan perwakilan ormas Islam.

BACA JUGA: Pintu Al Malik Siap Sambut Raja Salman di Istiqlal

Agenda tersebut akan disisipkan dalam pertemuan hari pertama Raja yang hafal Alquran itu di Istana Bogor.

”Agenda sebelum beliau kembali ke Jakarta untuk beristirahat,” ujarnya.

Disinggung soal pembahasan proses ganti rugi tragedi kecelakaan crane pada penyelenggaraan haji 2015, Lukman mengaku belum bisa memastikan.

Menurutnya, pembahasan tentu harus disesuaikan dengan jadwal dan dialog yang terjadi antar dua pemerintah.

BACA: Pengacara GNPF-MUI Dihubungi Protokoler Arab Saudi

Seperti diketahui, proses pembayaran kompensasi hingga kini masih belum tuntas. Kondisi ini terkendala proses pembayaran yang ditetapkan oleh Saudi.

Pemerintah Saudi menginginkan pembayaran serentak untuk seluruh negara yang warganya menjadi korban.

Namun, hingga saat ini ada beberapa negara yang belum rampung proses verifikasinya. (mia)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arab Saudi Kaya Raya, Ini Hubungan Religius


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler