jpnn.com, RIYADH - Sebanyak tiga ribu personel militer beserta mesin tempur Amerika Serikat akan segera bertolak ke Arab Saudi. Pasalnya, Raja Salman bin Abdulaziz telah memberikan lampu hijau bagi pengerahan tersebut.
Kantor berita negara Saudi, SPA, melaporkan persetujuan kerajaan pada Sabtu malam (12/10). Laporan itu menyebutkan bahwa pengerahan dilakukan merupakan implementasi hubungan kemitraan yang mapan antara kedua negara.
BACA JUGA: Senator Amerika Kecam Perusahaan Pemasok Gas Air Mata Polisi Hong Kong
Pengerahan pasukan ini dilakukan bersamaan dengan meningkatnya ketegangan antara negara-negara Arab dengan Iran akibat urusan keamanan tanker minyak di wilayah Teluk.
Seperti diketahui bahwa pekan kemarin Iran mengklaim bahwa sebuah kapal tanker minyak miliknya telah dihantam oleh dua proyektil di Laut Merah.
BACA JUGA: Amerika Jatuhkan Sanksi terkait Persekusi Muslim Uighur, Tiongkok Bereaksi Keras
Sebelumnya Amerika Serikat dan Arab Saudi menuduh Iran melakukan serangkaian upaya sabotase atas kapal tanker minyak, dan menyalahkan Iran atas serangan pesawat tak berawak terhadap dua fasilitas minyak Saudi bulan lalu. (rmol/jpnn)
BACA JUGA: Iran Siap Perang, Amerika Malah Serukan Resolusi Damai
Redaktur & Reporter : Adil