jpnn.com, DENPASAR - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud mengakhiri kunjungannya di Bali hari ini (12/3).
Rombongan orang nomor satu Arab Saudi ini akan bertolak langsung menuju Jepang dari Bali.
BACA JUGA: Liburan Raja Salman di Bali Kelar, Ini Doa Pak Menpar
Corporate Communications JAS Airport Services Martha Lory Fransisca mengungkapkan, ada tujuh penerbangan rombongan kerajaan yang akan dilayani pihaknya hari ini.
Salah satunya, penerbangan Raja Salman yang dijadwalkan bertolak sekitar pukul 10.00 WITA dari Denpasar menuju Haneda, Jepang.
BACA JUGA: Tinggalkan Bali, Pelayan Raja Salman Bawa Bagasi 16 Ton
”Terdapat 3 flight Departure yang selisih hanya 15 menit untuk siangnya. Yaitu Pesawat Raja, Pesawat Cover, dan Pesawat Medical,” ujarnya dihubungi, kemarin (11/3).
Kemudian, pada pukul 14.00 WITA pihaknya akan kembali menangani groundhandling dari tiga penerbangan.
BACA JUGA: Sudah Tinggalkan Bali, Pangeran Mansour Balik Lagi
Di mana satu merupakan penerbangan kedatangan dan dua keberangkatan. Seluruh penerbangan tersebut menggunakan pesawat tipe B737-700, B747-400, B74L, B757, B777-300, B747F.
”Raja Salman menggunakan B747-400 dengan nomor penerbangan SVA1,” ungkapnya.
Selain menangani groundhandling para delegasi, JAS juga akan mengurusi kargo dari rombongan Kerajaan Saudi ini.
Salah satunya, tangga escalator khusus yang digunakan Raja Salman untuk naik/turun dari pesawat.
Tangga akan diterbangkan menuju Beijing dari Denpasar dengan menggunakan penerbangan SV6894/6896.
Sementara dua mobil mercy S600, kemungkinan akan berangkat dengan flight SV6889/6890 menuju Maladewa.
Kedua mobil tersebut akan diangkut dengan pesawat B747F esok harinya (13/3).
Martha mengungkapkan, untuk menangani kepulangan rombongan kerajaan Saudi ini, JAS telah mengalokasikan sekitar 250 staf.
Sebanyak 100 orang khusus untuk Raja Salman saja, dan sisanya untuk rombongan lainnya.
”Total VVIP Greeters yang dialokasikan untuk tanggal 12 Maret 2017 ada sebanyak 35 staff dengan seragam JAS. Ditambahkan ciri khas Bali seperti aksesoris kain selendang Prade Bali yang diikatkan di pinggang dan menggunakan bunga kamboja,” jelasnya.
Sedangkan untuk GSE (ground support equipment), JAS mengalokasikan 126 alat. Yang terdiri dari, 63 Motorized dan 63 Non-Motorized.
Untuk GSE motorized ini diantaranya seperti pushback car wide/narrow body, AC car, baggage towing tractor dan lainnya.
Sedangkan, untuk GSE non motorized seperti GTC (ground turbine compressor dan Ground Power unit.
Aktivitas penerbangan Raja Salman ini juga akan berdampak pada penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Penerbangan regular akan mengalami expected delay selama kurang lebih 45 menit.
Corporate communication PT Angkasa Pura I Awalludin mengungkapkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mengeluarkan notice to airmen (notam) untuk pergerakan VVIP ini.
Dalam notam A0836/17 tersebut, delay diperkirakan terjadi mulai pukul 10.00-10.45 WITA.
”Ada tiga pergerakan pesawat, tipe B744, B744, dan B752 pada pukul 10.30 WITA,” ujarnya.
Akibatnya, 13 penerbangan domestik dan tiga penerbangan internasional terpaksa harus ditunda keberangkatannya.
Menurutnya, informasi tersebut sudah disampaikan pada seluruh calon penumpang sehingga diharap dimaklumi. (mia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kakek Mau Temui Raja Salman demi Jual Batu Soekarno
Redaktur : Tim Redaksi