JAKARTA – Rajawali Foundation bersama Harvard Kennedy School (HKS) memaparkan “Indonesia Program 2013”. Program yang diperuntukan bagi orang Indonesia ini memiliki tiga kategori berupa pemberian beasiswa bagi orang Indonesia untuk belajar di HKS, penelitian di HKS atau Indonesia Research Fellow, dan memberikan hibah penelitian.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas pendidikan dan penelitian di bidang Kebijakan Publik di Indonesia, kesadaran dan pemahaman tentang Indonesia di HKS, serta kerjasama antara HKS dan komunitas Kebijakan Publik di Indonesia.
Agung Binantoro, Direktur Rajawali Foundation, menjelaskan program tahun 2013, menitikberatkan pada pelatihan eksekutif dan riset di bidang kebijakan publik.
“Melalui program pendidikan atau pelatihan dan riset, diharapkan para pemimpin dan pembuat kebijakan publik dapat mengidentifikasi masalah, mendapatkan pemahaman atau pengetahuan, dan merumuskan kebijakan terkait,” kata Agung dalam siaran pers kepada JPNN, Jumat (1/2).
Program yang dijalankan sejak 2010 lalu ini, mewujudkan visi dan misi Rajawali Foundation dalam meningkatkan kapasitas para pemimpin dan para pengambil keputusan di bidang kebijakan publik di Indonesia.
Agar program ini terlaksana dengan baik maka strategi yang dijalankan adalah melalui kesadaran (awareness), pendidikan (capacity building), dan pengembangan komunitas (community development).
Agung berharap Peserta yang ikut Harvard Kennedy School Indonesia Program 2013 ini merupakan para pemimpin, pembuat dan pengambil keputusan, kalangan akademisi dan researcher di bidang kebijakan publik.
“Untuk memberangkatkan kurang lebih 40 orang calon peserta tahun ini, secara akademis seleksi dilakukan oleh institusi terkait dan Harvard Kennedy School,” tuturnya.(Fat/jpnn)
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kapasitas pendidikan dan penelitian di bidang Kebijakan Publik di Indonesia, kesadaran dan pemahaman tentang Indonesia di HKS, serta kerjasama antara HKS dan komunitas Kebijakan Publik di Indonesia.
Agung Binantoro, Direktur Rajawali Foundation, menjelaskan program tahun 2013, menitikberatkan pada pelatihan eksekutif dan riset di bidang kebijakan publik.
“Melalui program pendidikan atau pelatihan dan riset, diharapkan para pemimpin dan pembuat kebijakan publik dapat mengidentifikasi masalah, mendapatkan pemahaman atau pengetahuan, dan merumuskan kebijakan terkait,” kata Agung dalam siaran pers kepada JPNN, Jumat (1/2).
Program yang dijalankan sejak 2010 lalu ini, mewujudkan visi dan misi Rajawali Foundation dalam meningkatkan kapasitas para pemimpin dan para pengambil keputusan di bidang kebijakan publik di Indonesia.
Agar program ini terlaksana dengan baik maka strategi yang dijalankan adalah melalui kesadaran (awareness), pendidikan (capacity building), dan pengembangan komunitas (community development).
Agung berharap Peserta yang ikut Harvard Kennedy School Indonesia Program 2013 ini merupakan para pemimpin, pembuat dan pengambil keputusan, kalangan akademisi dan researcher di bidang kebijakan publik.
“Untuk memberangkatkan kurang lebih 40 orang calon peserta tahun ini, secara akademis seleksi dilakukan oleh institusi terkait dan Harvard Kennedy School,” tuturnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyusunan Buku Kurikulum 2013 Ditarget Tuntas Februari
Redaktur : Tim Redaksi