jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan penyaluran anggaran tersebut dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI hari ini (3/6).
Ada empat materi yang dibahas dalam Raker ini adalah pertama pembahasan Lanjutan Kebijakan Data Kemiskinan di Indonesia dan 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos.
BACA JUGA: Detik-Detik Handhy Membawa Ransel Berisi Uang ke Lantai 3 Gedung Kemensos, Sontoloyo!
Kedua pembahasan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN TA 2022 & RKP Tahun 2022, ketiga Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020, dan keempat Evaluasi Kinerja & Pelaksanaan Anggaran Tahun 2021.
“Kemensos telah merealisasikan anggaran sebesar 47,26 persen dari pagu TA 2021. Pos tertinggi dalam penyerapan anggaran adalah pos belanja bansos sebesar 49,32 persen. Adapun untuk realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar 50,33 persen ,” kata Mensos yang hadir didampingi para pejabat Eselon 1 dan pejabat terkait lainnya.
BACA JUGA: 7.300 PMI Bermasalah akan Dipulangkan, Kemensos Siapkan RPTC dan Balai Rehabilitasi Sosial
Rapat kerja dipimpin Ketua Komisi VIII Yandri Susanto dan wakil ketua, dan anggota yang hadir baik secara langsung maupun secara online.
Mensos menyampaikan terima kasih atas dukungan anggaran dari Komisi VIII.
“Komisi VIII mendorong realisasi lebih tinggi dalam periode selanjutnya,” kata Yandri.
Anggaran Kemensos TA 2021 sebesar Rp 92.445.011.633.000, dengan realisasi sebesar Rp 43.698.694.710.920 (47,26 persen). Realisasi terbesar pada pos bantuan sosial yakni dari sebesar Rp 86.168.233.100.000 telah terealisasi atau sebesar Rp 42.421.222.712.214,- atau sebesar 49,32 persen. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia