Raker dengan Komisi X DPR RI, Mensos Beberkan Kebutuhan Psikologi untuk Keberdayaan Sosial

Senin, 22 Maret 2021 – 17:10 WIB
Kementerian Sosial RI membeberkan soal kebutuhan akan profesi psikologi. Foto: Humas Kemensos RI

jpnn.com, JAKARTA -  

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, psikolog terkait erat pada pekerjaan sosial yang bersentuhan dengan manusia.

BACA JUGA: Kemensos Wujudkan Balai Literasi Braille Modern

“Profesi psikologi bantu mengembalikan kepercayaan diri, keberdayaan, mengembangkan kemampuan agar bisa menjalankan tugas sesuai usia perkembangannya,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin (22/3).

Rapat Kerja Komisi X DPR RI, selain dihadiri Mensos juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, serta Menteri Hukum dan HAM.

BACA JUGA: Mensos Merapikan dan Menata Bunga di Gedung Kemensos Salemba

Sebagai informasi, keterlibatan psikolog di Kementerian Sosial (Kemensos) khususnya terkait layanan di Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial yang bersifat langsung maupun tidak, yaitu meliputi Asesmen komprehensif kondisi klien.

Seperti, lanjut Risma, untuk memberikan dukungan emosional, mental dan spiritual. Kemudian, memberikan terapi guna mengoptimalkan keberfungsian sosial penerima layanan, terapi ini berbentuk fisik, psikososial, mental spiritual, dan pelatihan vokasional serta kewirausahaan.

BACA JUGA: Kemensos Tingkatkan Koordinasi Perbaikan Data untuk Percepatan Bantuan

"Serta layanan rehabilitasi sosial lainnya yang melibatkan profesi dari disiplin ilmu lainnya," ujar dia.

Dia juga menjelaskan, ada beberapa kegiatan Kemensos yang perlu melibatkan psikolog, di antaranya dalam proses rehabilitasi sosial untuk semua kluster (psikologi pendidikan dan psikologi klinis, pendampingan psikososial saat bencana alam, dan bencana sosial atau psikologi klinis.

Lebih lanjut, Risma menyebutkan pada kegiatan Program Keluarga Harapan (PKH), penanganan fakir miskin, pemberdayaan (psikologi pendidikan dan psikologi klinis).

Kemudian, penanganan persoalan organisasi dan kepegawaian (Psikologi Industri dan Organisasi).

"Serta pengembangan kompetensi pegawai (psikologi pendidikan, psikologi industri dan organisasi, psikologi klinis," kata dia.

Selain itu, Kemensos telah memiliki jabatan fungsional psikolog klinis untuk Balai/Loka Rehabilitasi Sosial, yaitu di Balai Besar Disabilitas Intelektual “Kartini” Temanggung, Balai Besar Disabilitas Fisik “Prof. DR. Soeharso” Solo.

Juga, di Balai Anak “Handayani” Jakarta, Balai ODHIV “Bahagia” Medan, Balai Residen NAPZA “Insyaf” Medan, Balai Residen NAPZA “Satria” Baturaden, Purwokerto, Loka Anak “Darussaadah”, Aceh, serta Loka ODHIV “Kahuripan”, Sukabumi. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler