jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyinggung soal judi online atau judol dan akun fufufafa ketika Rapat Kerja (Raker) bersama Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu dalam rapat awalnya menyinggung soal perlunya Indonesia bisa memperkuat koperasi agar bisa berkontribusi terhadap perekonomian negara.
BACA JUGA: FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
Mufti juga menyebut ke depan perlu digitalisasi terhadap koperasi agar unit usaha itu bisa menyentuh anak muda.
"Maka ke depan kementerian koperasi bisa menginisiasi bagaimana koperasi bisa bergerak di dunia digital," kata legislator dari Dapil II Jawa Timur itu, Rabu.
BACA JUGA: Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa
Mufti dalam rapat kemudian menyinggung soal akun Fufufafa yang dianggap beberapa pihak sudah melecehkan simbol bangsa.
Dia mengatakan dirinya menanyakan soal akun fufufafa karena Budi Arie pernah menjabat Menkominfo yang kini nomenklaturnya berubah menjadi Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi).
BACA JUGA: Fufufafa Memang Penuh Persoalan, Menjelekkan Prabowo
"Pak Menteri, kan, pernah di Komdigi, kami ingin tanyakan agar simbol bangsa ini tidak dilecehkan terus-terusan, sama netizen" kata pria kelahiran Banyumas, Jawa Timur itu.
Mufti merasa sakit hati dan tidak terima terhadap tulisan di akun Fufufafa yang memang terekam menghina Presiden RI Prabowo Subianto.
"Maka saya ingin tanyakan ke Pak Menteri yang katanya Fufufafa itu sebenarnya bukan yang dituduhkan netizen," lanjut dia.
Mufti pun berharap Budi Arie dalam forum rapat bisa mengungkap pemilik Fufufafa, termasuk bisa membantah bahwa pengendali akun itu bukan sosok yang dituduhkan netizen.
"Kami ingin diungkap di tempat ini, sebenarnya yang Bapak sampaikan si Fufufafa seperti yang dituduhkan netizen, sebenarnya siapa?" kata alumnus Universitas Padjadjaran (Unpad).
Selain Fufufafa, Mufti juga menyinggung soal judol ketika rapat bersama Budi Arie. Sebab, belakangan muncul tudingan orang dekat Ketum ProJo itu menjadi pengendali.
"Usut punya usut orang yang bergerak di bisnis judol orang terdekat Pak Budi Arie di Kemenkomdigi periode sebelumnya," ujarnya.
Dia berharap Budi Arie bisa mengklarifikasi tudingan yang masuk soal judol karena bisnis haram itu sudah meresahkan rakyat.
"Maka harapan kami hal ini bisa diselesaikan bagaimana bisa mengklarifikasi itu," kata Mufti. (ast/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Aristo Setiawan