jpnn.com, JAKARTA - Rapat kerja gabungan tujuh komisi yang akan digelar Senin (23/7) sangat dinanti-nanti honorer K2 (kategori dua).
Pasalnya, besok itu agendanya adalah pembahasan tentang tahapan serta anggaran pengangkatan K2.
BACA JUGA: Please, Jangan Jadikan Honorer K2 sebagai Objek Politik
Sayangnya, raker gabungan ini dibuat tertutup. Di kalangan honorer K2 beredar informasi bila rakernya tidak bisa diliput maupun dipantau selain anggota DPR RI dan pemerintah.
"Kami kecewa berat enggak digelar terbuka rakernya. Biasanya juga terbuka kok malah dibuat tertutup," ujar Ketua Forum Komunikasi Honorer K2 Jawa Barat Imam Supriatna kepada JPNN, Minggu (22/7).
BACA JUGA: Honorer K2 Tenaga Administrasi Harap-harap Cemas
Dia merasakan kejanggalan dengan tertutup raker gabungan. Selama ini raker pembahasan K2 digelar terbuka.
Kekecewaan juga diungkapkan Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Maluku Utara Said Amir. Menurut dia, 23 Juli menjadi tanggal sakti bagi honorer K2.
BACA JUGA: Dua Perempuan Pentolan Honorer K2, Jago Lobi Tebal Muka
"Kami sudah menyiapkan perwakilan tiap provinsi untuk memantau jalannya raker. Namun, sampai saat ini belum ada izin alasannya tertutup. Jujur saja kami sangat kecewa," ucapnya.
Baik Said maupun Imam berharap raker gabungannya bisa dibuat terbuka. Kalaupun tertutup hasilnya berpihak ke honorer K2.
"Mudah-mudahan bukan cuma akal-akalan DPR dan pemerintah saja karena nasib kami tergantung ke mereka," tandas Imam. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN-RB Ngaku Paling Peduli Nasib Guru
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad