JAKARTA -- Rapat kerja antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng dengan Komisi X DPR RI, Senin (17/10), membahas proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3S0N) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, buntuPenentuan kesimpulan raker tersebut berjalan alot
BACA JUGA: Demokrat: Menteri Perwakilan Parpol Dikurangi
Hujan interupsi dan perdebatan di antara Anggota Komisi X terjadi menyoal kesimpulan rakerRaker yang awalnya dijadwalkan selesai hingga pukul 12.00, berkali-kali diperpanjang waktunya
BACA JUGA: Demokrat Desak Mitra Koalisi Tak Umbar Transaksi
Hingga disela-sela perpanjangan waktu terakhir menjadi pukul 14.00, pimpinan memutuskan agar kepada pihak-pihak terkait dalam rapat itu berdialog soal masalah yang diperdebatkanBACA JUGA: DPR Tidak Pernah Menyetujui Proyek Hambalang
Namun, kesimpulan raker belum ditetapkanRencananya, akan dilanjutkan Selasa (18/10), pukul 14.00 yang kebetulan ada raker Komisi X dengan Kemenpora membahas RKA-KL.Awalnya, pimpinan Komisi X DPR RI sudah mengetok paluNamun, setelah itu mendapatkan protes soal kalimat terakhir pada point I. Draft kesimpulan rapat point I menyebutkan, Komisi X DPR RI dan pemerintah sepakat melanjutkan program P3S0N di Hambalang sampai tahun 2012
"Harusnya bukan sampai pada 2012, tapi sampai selesai," ujar Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadhli, Senin (17/10) di raker tersebutNamun, apa yang disampaikan Zulfadhli, berkali-kali diprotes Anggota Komisi X DPR RI Rinto Subekti dari Fraksi Demokrat dan Kahar Muzakir dari Fraksi GolkarRinto tetap bersikukuh bahwa point I, itu kalimat terakhirnya tetap sampai pada 2012Perdebatan pun terus berlangsung sambung menyambung antara beberapa Anggota Komisi X lainnya
Pada point kedua, Komisi X mendesak kepada Menpora untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan P3S0N di Hambalang sampai dengan tahun anggaran 2011Selanjutnya Komisi X akan meminta BPK untuk melakukan audit investigasi terhadap pelaksanaan pembangunan P3S0N HambalangNamun, ini juga menjadi perdebatanAwalnya Menpora Andi, mengaku setuju dengan point kedua tersebut.
Namun sesama Anggota Komisi X terus berdebat soal perlu tidaknya BPK melakukan audit investigasi proyek Hambalang yang muncul setelah diungkap ke publik oleh tersangka kasus suap Sesmenpora yang juga bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, MNazarudin, itu.
Hanya pada point ketiga, yang isinya Komisi X bersama pemerintah sepakat untuk meninjau langsung ke Hambalang setelah raker tersebut, yang disetujui pada raker ituMenpora pun mengaku jajarannya siap mendampingi Komisi X meninjau ke lokasi proyek Hambalang.
Pimpinan Komisi X DPR RI memandang, setelah dialog ada hal teknis yang harus diputuskan Kementerian Keuangan dan KemenporaKomisi X pun memberi kesempatan kepada Kemenpora mengkomunikasikan dulu dengan Kementerian Keuangan menyoal ditetapkannya proyek Hambalang sebagai proyek multiyears(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Pilkada Pringsewu dan Tulangbawang Barat Digelar
Redaktur : Tim Redaksi