jpnn.com, JAKARTA - Rakernas Dewan Pimpinan Pusat Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies (DPP ASITA) menjadi ajang silaturahmi bagi para anggotanya.
Itu setelah sekian lama pandemi yang berimbas pada berbagai pembatasan masyarakat.
BACA JUGA: Asita Sebut 100 Ribu Wisman Kunjungi Batam Akhir Pekan Lalu
“Ini momen bagus untuk semua pengurus DPP, DPD dan DPC untuk bertemu langsung offline atau tatap muka membicarakan berbagai hal,” kata Ketua Umum DPP ASITA, Artha Hanif dalam rakernas di Jakarta, Jumat (30/9).
Menurut Artha, salah satu isu yang dibahas tentang upaya memperbaiki kondisi usaha bidang pariwisata setelah mengalami keterpurukan pascapandemi Covid-19.
BACA JUGA: Industri Pariwisata Makin Bergairah, Asita Kaltim Tancap Gas
DPP ASITA ingin menjadi sumber informasi dan motivasi bagi anggota lainnya di tengah tantangan ekonomi global.
“Kami tidak terlalu berharap setiap pengurus daerah mempunyai rencana program canggih, yang terpenting bisa dilaksanakan dan memberikan konsekuensi yang konkret bagi semuanya,” tuturnya.
BACA JUGA: ASITA Fokus Promosikan Bromo Tengger Semeru
Rakernas juga membahas berbagai program yang pernah dibicarakan dalam rakornas. Kemudian, menghimpun dan menghubungkan seluruh potensi perwakilan mulai Sumatera hingga Indonesia bagian timur.
“Kami ingin setiap daerah memiliki paket-paket unggulan. Nah paket unggulan ini akan kami satukan di marketplace," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar ASITA Prof. Dr. H Rokhmin Dahuri, M.Sc menilai sektor pariwisata memiliki peranan penting berkontribusi penciptaan lapangan kerja dan penerimaan pendapatan negara.
Menurutnya, potensi alam Indonesia dengan keragaman hayati dan budaya seharusnya menjadi juara dunia dalam memberikan sumbangsih, namun anehnya masih kalah oleh negara, seperti Singapura.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, lanjutnya ada beberapa hal yang harus dibenahi dan dicarikan solusi.
Di antaranya soal pengemasan destinasi, keamanan dan kenyamanan, konektivitas dan aksesibilitas, sumber daya manusia, promosi dan kebijakan politik ekonomi.
“Untuk membangkitkan pariwisata di daerah sepertinya kami perlu memberikan award setiap tahunnya. Saya meminta kepada pemerintah agar menjadikan sektor pariwisata ini sebagai leading sektor,” pungkasnya.
Kegiatan rakernas ini juga merupakan rangkaian penutupan seusai penyelenggaraan ASITA Jakarta Travel Mart 2022. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad