jpnn.com - jpnn.com -Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membakar semangat Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), saat menutup Rapat Kerja Nasional Repdem di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3).
Hasto mengatakan, bangsa yang berani meletakkan nasib di tangan sendirilah yang akan berdiri kokoh sebagai bangsa besar. "Garis kerja Repdem butuh kekuatan relawan yang siap berjuang selalu. Tugas kita harus menjadi obor kehidupan rakyat. Ciptakan kader militan revolusioner yang tak diam kalau ada ketidakadilan," ujar Hasto.
BACA JUGA: PDIP Belum Menyerah Bujuk Eks Pendukung AHY
Menurut Hasto, sikap tak diam melihat ketidakadilan merupakan pengamalan dari Pancasila yang digali dari bumi Indonesia menjadi ideologi bangsa.
"Jangan hanya sekadar berucap. Tapi penting diamalkan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Jalan politik kita yang berkeadaban. Bukan menang-menangan, apalagi menghina. Bung Karno memperjuangkan kepentingan bangsa. Mendedikasikan hidupnya untuk bangsa dan negara," ucap Hasto.
BACA JUGA: Quick Count di Papua Barat: Doamu Unggul 54 Persen
Hasto kemudian mencontohkan salah satu sikap negarawan Bung Karno, saat membangun Masjid Istiqlal. Menurutnya, Proklamator kemerdekaan Indonesia tersebut tidak memandang suku maupun agama dari arsitek yang membangun salah satu bangunan kebanggaan Indonesia tersebut.
"Arstitekturnya Silaban, beragama Kristen. Termegah di Asia (ketika itu,red). Bung Karno juga membangun peradaban Islam. Jadi kita tunjukkan, nilai Ketuhanan dengan PDIP membumikan Pancasila. Nilai Ketuhanan itu artinya tak ada egoisme antarmanusia. Yang ada semangat musyawarah dan kebersamaan," pungkas Hasto. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Apa Pentingnya Gulirkan Hak Angket Penyadapan?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Salam dari Megawati, Puti Soekarno: Pilih Dicky!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang