Rakor PON Bukan untuk Bahas Suap ke DPRD

Selasa, 10 Juli 2012 – 15:26 WIB

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malaranggeng mengakui pernah hadir pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau. Menurutnya, rapat itu merupakan undangan resmi dari Menterian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra).

Andi mengatakan, rakor tersebut untuk membahas permintaan penambahan anggaran PON Riau. "Kan dari dulu ada permintaan dari Gubernur Riau untuk penyelenggaraan PON Riau sebesar Rp300 miliar," kata Andi sebelum rapat dengan Panitia Kerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sarana dan Prasarana Olahraga Hambalang, Komisi X DPR,  selasa (10/7).

Kemudian, lanjut dia, anggarannya direvisi menjadi Rp150 miliar. "Tapi yang kita bantu cuma Rp100 miliar. Dana itu masih menunggu perinciannya," kata Menteri yang juga Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Andi menjelaskan pertemuan itu juga membahas masalah dan hambatan persiapan PON. Sebab, ada venue-venue yang kelihatannya belum selesai.

Seperti diketahui, KPK tengah menyidik dugaan suap pada pembahasan anggaran PON Riau. Saat ini KPK sudah menjerat sejumlah nama termasuk pejabat di Pemda Riau seperti mantan Kadispora Riau Lukman Abbas dan pimpinan DPRD Riau. Dalam kasus itu Gubernur Riau Rusli Zainal juga sudah masuk daftar larangan bepergian ke luar negeri.

Kasusnya bermula saat KPK menangkap basah staf Dispora Riau Eka Dharma Putra dan pegawai PT Pembangunan Perumahan, Rahmah Syahputra karena menyogok DPRD Riau pada 3 April lalu. Pada saat yang hampir bersamaan, di Jakarta digelar Rakor PON di Kemenkokesra yang dihadiri Menpora Andi Malarangeng, Gubenur Riau Ruzli Zainal dan Lukman Abbas. Sementara dalam dakwaan Eka disebut bahwa penyuapan ke DPRD itu atas perintah Rusli Zainal melalui Lukman Abbas.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsultan Pajak PT Mutiara Virgo Ditahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler