jpnn.com, JAKARTA - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata III 2017 yang akan digelar Kementerian Pariwisata 26-27 September 2017 dipastikan bakal berjalan penuh makna sekaligus meriah. Layaknya sebuah event besar berstandar nasional, kegiatan itu tidak hanya menarik dari sisi materi yang akan dibahas, tapi juga kemasannya.
Itulah yang sejatinya menjadi hakikat dari kegiatan-kegiatan yang dijalankan kementerian di bawah komando Arief Yahya itu. Bobot acaranya tinggi, kemasannya pun cantik, indah dan menjual.
BACA JUGA: STP NHI Bandung Gelar Internasional Tourism Jamboree 2017
Ujungnya adalah agar dapat menarik perhatian masyarakat luas, sekaligus menjadikan pariwisata sebagai leading sector perekonomian bangsa, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.
Salah satu kemasan yang bakal diwujudkan dalam Rakornas esok, sesuai arahan Menpar Arief Yahya, seluruh Pejabat Eselon 1, 2 dan 3 serta jajaran di kementerian pariwisata untuk menggunakan busana nusantara masing-masing.
BACA JUGA: Sampai Jumpa di Batam Open Piano Competition Oktober Nanti
"Hal ini sekaligus untuk menunjukkan Indonesia yang beragam. Indonesia yang dengan keberagamanya merupakan satu kekuatan besar dalam dunia pariwisata. Bahwa nature and culture resources-nya masuk dalam top 20 in the world," ujar Menpar Arief Yahya.
Sehingga bisa dikatakan, rakornas yang akan berlangsung di Hotel Bidakara itu akan menjadi ‘karnaval nusantara’ di tengah ajang pembahasan materi-materi penting pariwisata Indonesia. Sebenarnya ini bukan kali pertama Menpar Arief Yahya menginstruksikan jajarannya menggunakan busana nusantara.
BACA JUGA: Tim Kesenian Kemenpar Bikin Heboh Panggung JTE 2017
Pada peringatan upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus kemarin, menteri asal Banyuwangi itu juga menginstruksikan hal serupa. Halaman Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata sebagai lokasi upacara terlihat meriah. Semua menggunakan baju nusantara.
Arief pun mengungkapkan rasa bangganya. Hatinya tergetar melihat rekan-rekannya di Kemenpar menggunakan busana nusantara. "Penuh warna dalam harmoni, karena inilah sesungguhnya kita. Bangsa Indonesia, beragam sekaligus bersatu," ujar Arief.
Menteri yang dikenal kampiun marketing itu memang tidak ingin menyebutnya sebagai pakaian nasional, tetapi sebagai busana nusantara. Kenapa demikian?
Menurutnya, dengan menyebut pakaian nasional justru akan mengecilkan keberagaman itu sendiri. Sebab, penyebutan pakaian nasional seolah semuanya harus seragam.
"Harus sama. Padahal kita hidup dalam atmosfer keberagaman," ujar Menpar Arief Yahya.
Keberagaman, perbedaan dan diversity dalam pariwisata itu justru saling menguatkan. Beda budaya, beda adat istiadat, beda kepercayaan, beda cara berpakaian, beda kebiasaan makanan, beda dialek, tetapi satu dalam komitmen bernegara, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Inilah Indonesia. Inilah pariwisata Indonesia. Keindahan dan keberagaman tersebar di bawah satu naungan, Indonesia," ujarnya.
Rakornas Pariwisata III 2017 kali ini mengusung tema Calendar of Event (CoE) 2018 guna mencapai target 17 juta wisman dan 270 juta wisnus pada 2018. Kemasan rakornas kali ini agak beda dari sebelumnya.
Karena itu, para kepala dinas pariwisata (kadispar) provinsi dan kabupaten/kota yang masuk destinasi unggulan dan sudah siap dari sisi 3A -atraksi, akses, amenitas- wajib hadir penuh 2 hari nonstop. Instansi terkait, unsur pentahelix ABCGM (akademisi, bisnis, masyarakat, pemerintah dan media) juga wajib hadir.
“Konten rakornas sudah dirapatkan maraton 4-5 kali lebih, lintas instansi. Sudah dipersiapkan matang. Kemasan Rakornas kali ini juga lebih wow, sesuai tema CoE, maka Rakornas ini diperlakukan sebagai event juga," kata Arief.
Lebih lanjut Arief mengatakan, Sinergitas WI COE 2018 ini sangat penting karena Indonesia pada tahun depan ingin memiliki lebih 100 premier event berskala international guna mengenjot kunjungan wisman. "Untuk ini perlu ada stimulus pada setiap daerah agar menciptakan event berskala international masuk dalam calendar of event Kemenpar sebagai Wonderful Indonesia Calendar of Event 2018,” katanya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Samosir Lake Toba Ultra Marathon 2017, Danau Toba Mendunia
Redaktur : Tim Redaksi