JAKARTA- Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama ini sudah bekerja keras untuk bangsa dan negara.
Hal ini disampaikan Nurhayati menanggapi pernyataan sejumlah pihak yang mengatakan SBY sekarang sibuk mengurus partai dibandingkan negara.
"Hormatilah Pak SBY ini sebagai presiden yang sudah bekerja dan membuktikan kerja nyatanya untuk bangsa dan negara," kata Nurhayati di DPR, Jakarta, Senin (11/2).
Nurhayati menerangkan, meski SBY mengurus partai, hal itu dilakukan untuk kepentingan demokrasi. Ia pun meyakini SBY akan tetap menjalankan tugas yang diembannya sebagai seorang presiden.
"Ketika beliau mengurus partainya yang memang beliau dirikan untuk pemberantasan korupsi dan untuk demokrasi yang baik. Berilah beliau waktu dan apa yang beliau lakukan ini, beliau tahu kok apa yang menjadi tanggung jawabnya," ucap Nurhayati.
Seperti diketahui, SBY akhirnya memutuskan untuk mengambilalih pimpinan Partai Demokrat. SBY memutuskan hal itu agar Anas bisa fokus menghadapi dugaan korupsi. Keputusan itu diambil setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat kemarin.
SBY menyatakan, segala keputusan kebijakan Partai Demokrat dijalankan oleh Majelis Tinggi. "Anas yang tetap jadi Wakil Majelis Tinggi, sementara (Partai Demokrat) saya pimpin langsung. Saya berikan kesempatan (ke Anas, red) untuk lebih memfokuskan diri mengahdapi persoalan dugaan korupsi di KPK," kata SBY. (gil/jpnn)
Hal ini disampaikan Nurhayati menanggapi pernyataan sejumlah pihak yang mengatakan SBY sekarang sibuk mengurus partai dibandingkan negara.
"Hormatilah Pak SBY ini sebagai presiden yang sudah bekerja dan membuktikan kerja nyatanya untuk bangsa dan negara," kata Nurhayati di DPR, Jakarta, Senin (11/2).
Nurhayati menerangkan, meski SBY mengurus partai, hal itu dilakukan untuk kepentingan demokrasi. Ia pun meyakini SBY akan tetap menjalankan tugas yang diembannya sebagai seorang presiden.
"Ketika beliau mengurus partainya yang memang beliau dirikan untuk pemberantasan korupsi dan untuk demokrasi yang baik. Berilah beliau waktu dan apa yang beliau lakukan ini, beliau tahu kok apa yang menjadi tanggung jawabnya," ucap Nurhayati.
Seperti diketahui, SBY akhirnya memutuskan untuk mengambilalih pimpinan Partai Demokrat. SBY memutuskan hal itu agar Anas bisa fokus menghadapi dugaan korupsi. Keputusan itu diambil setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat kemarin.
SBY menyatakan, segala keputusan kebijakan Partai Demokrat dijalankan oleh Majelis Tinggi. "Anas yang tetap jadi Wakil Majelis Tinggi, sementara (Partai Demokrat) saya pimpin langsung. Saya berikan kesempatan (ke Anas, red) untuk lebih memfokuskan diri mengahdapi persoalan dugaan korupsi di KPK," kata SBY. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Boyong Barang Bukti Dari Ruangan Luthfi
Redaktur : Tim Redaksi