Rakyat Mataram Cemaskan Harga BBM

Sabtu, 03 Maret 2012 – 15:44 WIB

MATARAM--Pemer intah berencana menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) April nanti. Rencana itu kini kabarnya masih dibahas pemerintah dengan DPR. Meski kepastian kenaikan harga BBM itu belum ditentukan, namun sebagian masyarakat Kota Mataram tampaknya sudah mulai cemas.

Amiruddin, salah satu warga Kota Mataram yang ditemui Lombok Post (Group JPNN) usai mengisi bensin di salah satu SPBU di daerah ini mengaku, kenaikan harga BBM tersebut akan sangat menyulitkan. Terutama bagi masyarakat golongan menengah ke bawah seperti dirinya.

‘’Ini tentu akan menambah kesusahan masyarakat kecil. Masyarakat kecil akan sangat tertekan dengan naiknya harga BBM ini,’’ ungkapnya.

Menurutnya, kesusahan masyarakat kecil bukan semata-mata karena naiknya harga BBM. Namun imbas dari kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut. ‘’Bisa dipastikan naiknya harga BBM akan berimbas pada harga kebutuhan pokok,’’ jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Suhirman. Warga yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang di Pasar Cakranegara ini mengatakan, jangankan BBM benar-benar naik, sekarang saja harga barang-barang sudah naik.

‘’Masih rencana saja harga barang sudah naik. Mulai dari beras hingga sayur-sayuran mengalami kenaikan,’’ tuturnya.

Ia berharap rencana kenaikan harga BBM itu dibatalkan oleh pemerintah. Namun jika terpaksa harus dinaikkan, ia berharap kenaikannya tidak terlalu tinggi. ‘’Jangan terlalu tinggilah naiknya. Kasihan masyarakat kecil,’’ pesannya.

Seperti diwartakan koran ini sebelumnya, harga BBM jenis premium diperkirakan mengalami kenaikan dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter. Tidak hanya premium, beberapa jenis BBM lainnya, seperti solar juga akan mengalami kenaikan harga. Bahkan Pertamax saat ini sudah naik dari Rp 9.000 menjadi Rp 10 ribu.

Dampak rencana menaikkan harga BBM ini, pemerintah sudah menyiapkan empat paket kompensasi kenaikan yang akan diberikan bagi warga miskin. Empat kompensasi kenaikan harga BBM yang disiapkan adalah Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), penambahan subsidi siswa miskin, penambahan jumlah penyaluran beras miskin (raskin), dan subsidi pengelola angkutan (transpor) masyarakat/desa.

Sementara Ketua DPRD Kota Mataram H Muhamad Zaini mengimbau agar para pedagang tidak cepat-cepat menaikkan harga barang. Sebab, kenaikan harga BBM masih sebatas rencana.

‘’Ini kan belum naik, masih rencana. Saya juga berharap agar SPBU membatasi pembelian BBM menggunakan jeriken. Jangan sampai ada penimbunan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab,’’ pesannya.(oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terminal Bayangan Kalahkan Tim Penertiban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler