JAKARTA - Politisi Partai Persatuan Pembagunan (PPP) Ahmad Yani menyatakan bahwa masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) sudah sangat mendambakan perubahan. Menurutnya, publik berharap pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel tahun ini mampu memunculkan pemimpin yang memang menjanjikan.
Yani yang terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumsel I itu mengungkapkan, hingga saat ini daerah berjuluk Bumi Sriwijaya itu justru masih terbelit dengan persoalan yang kontradiktif dengan predikat sebagai daerah yang kaya sumber daya alam. "Sumsel katanya lumbung energi, tapi masih banyak mati lampu. Masyarakat tidak banyak mendapat manfaat dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki," katanya, Selasa (30/4).
Karenanya Yani berharap masyarakat Sumsel tak salah pilih calon gubernur. Politikus berlatar belakang lawyer itu justru mengajak masyarakat Sumsel untuk mengawasi penggunaan APBD dan pengerahan birokrasi jelang Pilkada yang digelar 6 Juni nanti.
Yani menegaskan, sudah jamak diketahui bahwa petahanan menggunakan dana APBD dan birokrasi untuk memenangi Pemilukada. Karenanya ia menyayangkan ketika Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan aturan dalam UU Pemda yang mengharuskan petahanan mundur saat kembali bersaing di Pilkada.
"Sekarang tinggal masyarakat yang harus aktif dan berani untuk mengawasi semua pelanggaran dan penyalahgunaan kewenangan oleh cagub yang masih menjabat. Masyarakat tidak usah takut karena semua laporan tentang pelanggaran itu dilindungi undang-undang,"tegasnya.
Saat ini, terdapat empat pasangan calon Gubernur Sumsel. Mereka adalah Herman Deru-Maphilinda Syahrial Oesman (DerMa), Alex Noerdin-Ishak Mekki (Alim), Eddy Santana Putera-Anisja D Supriyanto (ESP-WIN), serta Iskandar Hasan-Hafisz Tohir.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Untuk Imunisasi Nihil
Redaktur : Tim Redaksi