jpnn.com - CIREBON - Telkomsel, operator seluler dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telkom Indonesia, menghadirkan 173 Posko Siaga selama Ramadan dan Idulfitri 2023 di sejumlah titik keramaian dan area transit transportasi mudik. Posko Siaga itu dihadirkan untuk melayani kebutuhan pelanggan Telkomsel.
"Kami menyediakan 173 Posko Siaga untuk mengantisipasi (kebutuhan pelanggan), bukan hanya selling, tetapi juga layanan-layanan," kata Senior Vice President Consumer Sales Operations Telkomsel Gilang Prasetya saat konferensi pers di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (28/3).
BACA JUGA: Telkomsel Memberikan Pelayanan Mudik Gratis untuk Para Pelanggan
Gilang mengatakan 173 Posko Siaga itu terdiri dari 18 Posko Utama dan 155 Posko Reguler. Adapun sebarannya, di Sumatera 6 Posko Utama dan 44 Posko Reguler, Jabotabek Jabar (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Jawa Barat) 6 Posko Utama dan 38 Posko Reguler. Jawa Bali 3 Posko Utama dan 47 Posko Reguler, dan di Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan) 5 Posko Utama dan 26 Posko Reguler.
Selain Posko Siaga, kata Gilang, Telkomsel juga fokus melakukan optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi jaringan di 490 Point of Interest (POI).
BACA JUGA: Sambut Ramadan dan Idulfitri, Telkomsel Hadirkan Paket Kuota Menarik, Berikut Daftarnya
Sebaran 490 POI itu berada di Sumatera 151, Jabotabek Jabar 117, Jawa Bali 156, dan Pamasuka 66.
Menurut dia, tempat-tempat tersebut diprediksi akan menjadi tempa trafik akan tumbuh selama periode Ramadan dan Idulfitri 2023.
BACA JUGA: Telkomsel Berkolaborasi dengan PT PPA, Terapkan Layanan Private Network Terintegrasi di Indonesia
"POI ini lebih kepada crowd area dan residensial, serta tempat-tempat jalur mudik, pelabuhan, bandara, dan sebagainya," paparnya.
Vice President Global Network Operations Telkomsel Galumbang Pasaribu menambahkan Telkomsel memprediksi bahwa trafik layanan data atau broadband selama Ramadan dan Idulfitri 2023 akan melonjak hingga 11,2 persen dibandingkan hari biasa.
Pertumbuhan tersebut diperkirakan berasal dari peningkatan aktivitas digital masyarakat seperti akses layanan media sosial yang melonjak 6,2 persen, layanan komunikasi (pesan instan dan video conference) sekira 20 persen.
Selain itu, layanan streaming video yang tumbuh 15,6 persen, layanan mobile gaming naik 32,4 persen, akses browsing yang tumbuh 2,4 persen, dan akses layanan e-commerce yang meningkat 7 persen. Layanan SMS pun diprediksi meningkat 7,1 persen, sedangkan trafik panggilan suara diproyeksi mengalami penurunan 8,5 persen.
"Seperti kita tahu panggilan suara ini selalu menurun sepanjang tahun. Yang aneh adalah SMS, untuk normal day, SMS selalu turun, tetapi saat puncak hari besar baik Ramadan dan Idulfitri ataupun Natal dan Tahun Baru, biasanya dia naik. Karena, banyak orang memberikan salam lewat SMS dan banyak blast informasi atau iklan dari pebisnis lewat SMS juga," ujar Galumbang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi