jpnn.com, SURABAYA - Toko emas menjadi salah satu tempat favorit bagi para orang tua jelang pendaftaran sekolah dan ramadan.
Seperti yang terlihat ditoko perhiasan emas di wilayah Kepanjen Kabupaten Malang, yang dibanjiri penjual perhiasan emas setiap harinya.
BACA JUGA: Sambut Ramadan 1439 H, Seribu Perantau Pulang Basamo
Mereka memilih berinvestasi melalui pembelian perhiasan emas jauh-jauh hari, ternyata berguna setelah dijual perhiasan mereka untuk menutupi kebutuhan tak terduga tersebut.
Bahkan untuk menerima penjualan perhiasan emas, toko perhiasan di Kepanjen ini, mengalami lonjakan sebesar 25 persen dibanding hari-hari biasanya.
BACA JUGA: Hasil Sidang Isbat: Awal Puasa Ramadan 1439 H Kamis
Hal itu diungkapkan Iwan Mashudi, pedagang perhiasan emas di Kepanjen.
Dia mengatakan penjualan perhiasan emas meningkat disebabkan persamaan waktu musim pendaftaran sekolah dan jelang lebaran.
BACA JUGA: Sidang Isbat Awal Ramadan, 95 Titik untuk Pantau Hilal
"Masih wajar, tapi para penjual perhiasan emas juga harus menanggung pemotongan harga dari pembeliannya. Sekitar 10 hingga 20 persen dari harga pembelian," ujar Iwan Mashudi.
Meskipun harga emas saat ini mengalami kenaikan, lantaran rupiah melemah pada 14 ribu per dollar Amerika.
Namun, tidak memengaruhi penjualan emas, oleh konsumen yang ingin mendapatkan pengembalian berupa uang. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentukan Awal Puasa, Kemenag Gelar Sidang Isbat Sore Ini
Redaktur & Reporter : Natalia