Ramadan, Saatnya Membangun Kesalehan Pribadi dan Sosial

Selasa, 07 Juni 2016 – 04:58 WIB
Habib Aboe Bakar Al Habsy. Foto dok JPNN

jpnn.com - RAMADAN adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, di dalamnya banyak faedah yang mengajak manusia menuju kesalehan pribadi dan sosial. Menurut Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy, pembentukan kesalehan pribadi dalam Ramadan dilakukan dengan berbagai ibadah transendental.

Sedangkan, kesalehan sosial merupakan dimensi transendental yang berpengaruh pada dimensi sosial. Dalam sebulan ini kita diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa, di bulan inilah Allah telah menjadikan puasanya suatu kewajiban.

BACA JUGA: Ini Nih Menu Sahur Saipul Jamil

Melalui ibadah puasa inilah kita dilatih senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Kita semua dilatih menahan diri, menahan dari berbagai hawa nafsu, termasuk dari keinginan manusiawi kita berupa makan, minum dan berhubungan suami istri.

Berbagai batasan ajaran Islam mulai dari terbit fajar hingga datangnya maghrib harus kita penuhi agar puasa kita diterima oleh Allah SWT.

BACA JUGA: Ramadan Mengajarkan Kedisiplinan

Selain itu, kesalehan diri kita juga ditempa dengan menjalankan ibadah taraweh selama sebulan penuh. Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa qiam di malam harinya suatu tatawwu.

Pada satu sisi ibadah taraweh ini semakin mendekatkan diri kita kepada Allah, namun pada dimensi lain salat taraweh berjamaah juga membawa dimensi sosial. Apa itu? Yaitu kebersamaan dengan masyarakat.

BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran 2016, Pemeriksaan Armada Dilakukan Menyeluruh

Kesalehan sosial lain dibangun pada saat membagikan buka puasa bersama tetangga. Berbagi dengan sesama dalam berbuka meningkatkan solidaritas sosial. Allah menjanjikan, "Barangsiapa memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, yang demikian itu adalah pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka".

Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti yang diperoleh orang berpuasa. Allah memberikan pahala itu kepada orang yang memberikan walaupun sebutir korma, atau seteguk air, atau sehirup susu. Ini adalah faedah yang sangat besar dengan berbagi saat buka puasa.

Membagi zakat adalah nilai kesalehan sosial lainnya. Selain untuk membersihkan harga benda sebagaimana diajarkan oleh Islam, zakat juga berperan mendistribusikan harta dari kalangan kaya kepada masyarakat miskin.

Melalui zakat ini pula kesenjangan sosia yang terjadi, antara kalangan kaya dan miskin akan bisa dihilangkan. Tentunya ini merupakan bagian dari pembelajaran kesalehan sosial yang luar biasa. (boy/chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awali Ramadan, Sinar Mas dan PUAN Amal Hayati Salurkan Minyak Goreng Murah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler