jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan terlihat kaget usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, hari ini, Jumat (25/10). Sebab, sebuah mobil tahanan terparkir di depan lobi gedung KPK.
Ramadhan keluar sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu seorang satpam yang tak tahu siapa Ramadhan tiba-tiba membuka pintu mobil tahanan dan mempersilakannya masuk.
BACA JUGA: Jaga Data KPU, PDIP Belum Percaya Lemsaneg
Namun demikian, Wakil Ketua Komisi I DPR itu kemudian berjalan ke arah kiri untuk menghindari mobil itu dan meladeni permintaan wawancara wartawan.
Ramadhan menjadi saksi untuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi atau penerimaan hadiah dalam proses perencanaan proyek Hambalang. Ia mengaku dicecar penyidik perihal Kongres PD di Bandung dan Hambalang.
BACA JUGA: Yakini Ada Upaya Membusukkan Konvensi Capres PD
"Artinya, apakah ada pengetahuan saya tentang money politic di Kongres Bandung. Begitu pertanyaannya. Dan yang kedua seputar tersangka Anas di hambalang. Ada dua materi pertanyaan itu yah," kata Ramadhan di KPK, Jakarta, Jumat (25/10).
Pria yang akrab disapa Rampoh itu mengaku tidak tahu perihal Hambalang. Sebab, Ramadhan tidak pernah mengikuti rapat terkait proyek itu. "Karena saya bukan di Komisi X, saya Komisi I. Sehingga tak banyak hal yang saya sampaikan dalam konteks Hambalang tersebut," ujarnya.
BACA JUGA: Bareskrim Sita Vila dan Rumah Tersangka Suap Pajak
Selain itu, Ramadhan mengaku ditanya seluk beluk Kongres. "Awal mula Kongres dan apa yang terjadi dalam kongres, dan bagaimana masing-masing dari eeee kandidat bagaimana mengumpulkan kekuatannya," katanya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Masalah, Faksi Anas di PD Mestinya Dibersihkan
Redaktur : Tim Redaksi