Ramai-ramai Minum Kencing Sapi Perawan

Selasa, 14 Januari 2014 – 10:07 WIB

jpnn.com - AGRA—Bagi sebagain orang  cairan urin sapi mungkin menjijikan. Namun bagi sejumlah orang di Agra, India, kencing mamalia ini dinilai menyehatkan.

Halaman Daily Mail, Senin (13/1) melansir sebuah kebiasaan baru masyarakat di Anak Benua tersebut yang suka mengkonsumsi cairan pesing kekuningan ini. Meski belum ada uji klinis mereka meyakini urin sapi bisa menyembuhkan berbagai penyakit termasuk kanker dan diabetes.

BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Pencipta AK-47 Tulis Surat Penyesalan

‘’Saya mengidap diabetes, tapi sejak saya mulai minum urin sapi, tingkat diabetes saya bisa dikontrol,’’ ujar Jairam yang mengaku lebih dari 10 tahun mengkonsumsi cairan ini.‘’Seseorang memberi tahu saya urin sapi baik untuk kesehatan,’’ imbuhnya.

Namun sapi yang bisa dikonsumsi cairannya bukan sembarang sapi. Para konsumen ini mengharuskan sapi harus perawan dan tidak pernah melahirkan. Kemudian urin terbaik untuk dikonsumsi adalah urin yang keluar sebelum matahari terbit.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Lelang Harley

DD Singhal seorang pemilik kandang sapi di Agra, menyebut kini hampir setiap pagi kandangnya ramai didatangi warga. Mereka ingin mendapatkan urin terbaik langsung dari kelamin sapi.‘’Kami semua berkumpul  di pagi hari untuk  minum urin segar yang disediakan induk sapi,’’ ujarnya.
 

‘’Beberapa tahun lalu jarang sekali orang yang tertarik mengambil uruin dari kandang sapi kami. Tapi hari ini banyak warga yang datang ke kandang kami. Kadang mereka adalah pasien kanker, mereka ingin melihat manfaat urin sapi,’’ imbuhnya.

BACA JUGA: Ribuan Warga Naik Kereta Tanpa Celana

Selain untuk pengobatan  banyak warga meminum urin sapi atas himbauan para pemuka agama. Dimana dalam komunitas Hindu di India, spi dianggap sebagai hewan suci. Sehingga sejumlah pemuka agama menganjurkan pengikutnya untuk meminumnya.(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Mana Sekutu Israel Saat Sharon Dimakamkan?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler