jpnn.com - JAKARTA - Pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2025 harus didasarkan pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Pembangunan ekonomi harus dilakukan secara seimbang bersama-sama dengan pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan yang mengusung visi mewujudkan masyarakat yang mandiri, maju, adil dan makmur.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Rektor IV Universitas Trisakti (Usakti) Asri N.I Adjidarmo dalam pembukaan Seminar Nasional “Artikulasi Konsep Sustainable Dalam Pelaksanaan MP3EI”. Seminar ini dilakukan sebagai rangkaian acara Dies Natalies Universitas Trisakti ke 48 di Hotel Borobudur, Jakarta.
BACA JUGA: Gagal Tiga Kali, Tidak Bisa Sertifikasi
Asri berharap dalam seminar yang menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa ini, dapat menjadi ajang bertukar pengetahuan, pengalaman, dan saling berdiskusi dapat menghasilkan suatu rumusan tentang artikulasi konsep sustainable development melalui Green Development.
“Sebab diperlukan adanya tanggung jawab, pengambilan keputusan yang proaktif, serta inovasi untuk meminimalkan dampak negatif dan memelihara keseimbangan antara pembangunan sosial, lingkungan dan ekonomi baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang,” kata Asri dalam keterangan persnya, Minggu (3/11).
BACA JUGA: Optimis Lulusan SMK Terserap Dunia Kerja
Seminar ini menghadirkan Guru Besar Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung Prof. DR. Ir. Enri Damanhuri, Staff Ahli Bidang Lingkungan Perhubungan Kementerian Perhubungan Wendy Aritenang Yazid, MSc, DIC, PhD, , dan Dosen Jurusan Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Ir. Jusna J. A. Amin, PhD, IALI sebagai pembicara.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Rachel Situmorang memaparkan bahwa acara ini merupakan agenda tahunan dari Fakultas Aristektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan (FATL) Universitas Trisakti. “Ada 44 pemakalah yang mempresentasikan makalahnya dalam seminar ini yang terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu konsep green development, konsep green economy dan konsep green infrastructure,” katanya.
BACA JUGA: Perangi Rokok di Kampus
Dalam paparannya, Dosen Jurusan Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Ir. Jusna J. A. Amin, PhD, IALI, menyebutkan pentingnya faktor lansekap dalam mengimplementasikan MP3EI. “Indonesia tidak boleh kehilangan konsentrasi dalam mengimplementasikan dengan memperhitungkan paradigma lansekap berikut teknologi dan seni yang tepat untuk mengaplikasikannya,” ucapnya.
Jusna menilai, semua bentuk bencana dan fenomena terkait dengan perubahan iklim, ketidak adilan sosial, politik, budaya, tanah dan air serta kelangkaan pangan semua terjadi didalam lansekap.
“Lansekap dilihat sebagai ruang tempat semua kita hidup berdampingan, ia adalah perangkai faktor-faktor fisik, biologis, spatial, energi dan juga spiritual dimana kite semua hidup dan saling berinteraksi,” pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru PAUD Minimal Sarjana
Redaktur : Tim Redaksi