jpnn.com - LONDON - Mungkinkah tikus kelak berevolusi menjadi hewan yang lebih besar lagi? Dr. Jan Zalasiewicz, seorang ahli geologi dari Universitas Leicester, Inggris meyakini hal itu bisa terjadi sebagaimana siklus yang diajarkan teori evolusi.
Bahkan Jan, meyakini suatu saat nanti ketika mamalia-mamalia besar seprti kuda atau sapi punah, tikus dapat lebih besar dari kedua hewan tersebut. ‘’Hewan akan berkembang, dari waktu ke waktu, ke dalam disain apapun yang akan memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dan menghasilkan keturunan, ‘’ ujarnya seperti dilansir Daily Mail, Senin (3/2).
BACA JUGA: Syaratnya, Microsoft Harus Pertahankan Bill Gates
Berubahnya iklim bumi dari waktu ke waktu akan mempengaruhi perubahan fisik hewan sebagai respon atas perubahan lingkungan mereka. Sebagai contoh pada periode creataceous yang dihuni oleh dinosaurus sejumlah mamalia hidup seukuran tikus. Hal ini terjadi karena dinosaurus menghuni ruang alam yang lebih luas.
‘’Mengingat waktu yang cukup, tikus mungkin bisa tumbuh menjadi setidaknya sama besar dengan kapibara, hewan pengerat terbesar di dunia, yang hidup hari ini, yang bisa mencapai 80 kilogram,’’ imbuhnya. "Jika ruang ekologi cukup kosong, maka mereka bisa tumbuh lebih besar." imbuhnya.
BACA JUGA: Lenovo Akuisisi Motorola Mobility
Kapibara kini tercatat sebagai hewan pengerat terbesar yang masih bertahan di Amerika Selatan. Selain itu, tikus memiliki sifat yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Hal ini diyakini akan membuat hewan ini bisa bertahan lebih lama dari hewan lain. ‘’Tikus adalah satu contoh terbaik dari spesies yang telah kita bantu penyebarannya di seluruh dunia, dan mereka telah berhasil beradaptasi dalam banyak lingkungan baru di mana mereka menemukan diri mereka,’’ imbuhnya.
BACA JUGA: DPRD Desak Warnet & Game Online Dibatasi
Jan menyebut gejala perubahan fisik hewan kecil menjadi lebih besar dikenal sebagai gigantism. Yakni sebuah evolusi yang terjadi dalam waktu tertentu pada hewan untuk terus tembuh membesar sebagai respon atas kosongnya ruang ekologi karena ditinggal oleh hewan yang lebih besar. Sebagai contoh, kerabat jauh dari moyang paus biru hanya sebesar srigala.
‘’Hewan bisa berevolusi menjadi lebih kecil serta ukuran lebih besar. Ini akan tergantung pada keadaan tertentu tempat mereka menemukan diri mereka dan tekanan selektif apa yang terjadi pada mereka,’’ sambungnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Gingerbread Bocor di Internet
Redaktur : Tim Redaksi