Kasus perampokan di Rumah Rektor IKIP Mataram, HL Said Ruhpina, diduga juga dilakukan kawanan bercadar yang diperkirakan berjumlah empat orang.
Saat beraksi, para pelaku menyekap dan mengancam korban dengan menodongkan senjata tajam (sajam) ke arah lehernya. ‘’Kita masih selidiki (pelakunya),’’ kata Kasubaghumas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto, kemarin.
Dari pengakuan korban, salah seorang pelaku tidak mengenakan cadar, sehingga wajahnya dikenali. Sementara, tiga pelaku lain menutup wajah dengan cadar.
Keterangan pelaku itu dijadikan petunjuk untuk memburu jejak pelaku. Pihak penyidik juga sudah mendapat gambaran ciri-ciri pelaku. ‘’Dari hasil pemeriksaan korban, salah satu pelaku sempat dikenali,’’ jelasnya.
Modus yang dimainkan kawanan rampok ini, kata Arief, mereka melakukan pengintai lebih dulu terhadap kondisi rumah korban. Setelah melihat suasana sepi, pelaku beraksi dengan mencongkil jendela kamar bagian barat rumah korban. ‘’Pelaku diduga masuk ke halaman rumah dengan melompati pagar,’’ jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melacak keberadaan pelaku. Anggota telah disebar ke sejumlah lokasi yang dicurigai tempat persembunyian pelaku. ‘’Kita belum tahu, apakah itu kawanan lama yang turun gunung atau bukan, kita masih mendalaminya,’’ terangnya.
Dikatakan, modus yang dijalan kawanan rampok ini masih sama. Mereka melengkapi diri dengan senjata tajam (sajam) untuk mengancam korban. ‘’Biasanya pelaku mengancam sambil menodongkan sajam. Cara seperti itu selalu dijalankan pelaku,’’ terangnya. (mis/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tergiur Rp 20 M dari JK, 2 Warga Asal Papua Dirampok
Redaktur : Tim Redaksi